2
Yesus Pembela kita
Anak-anak saya yang saya kasihi, saya menulis surat ini kepada kalian supaya setiap kalian jangan berbuat dosa lagi. Tetapi kalau ada di antara kita yang berbuat dosa, kita mempunyai Pembela yang membela kita di hadapan Bapa— yaitu Kristus Yesus yang benar itu. Yesus sendiri menyerahkan diri-Nya sebagai kurban perdamaian yang menghapus semua dosa kita masing-masing, sehingga Allah tidak marah lagi kepada kita. Dan kurban perdamaina-Nya itu tidak hanya untuk mengampuni dosa kita saja, tetapi juga supaya pengampunan dosa tersedia bagi semua orang di dunia.
Dan inilah tandanya kita benar-benar mengenal Allah— yaitu kita menaati perintah-perintah-Nya. Jika kita berkata bahwa kita mengenal Allah, tetapi kita tidak menaati perintah-perintah-Nya, berarti kita pembohong. Dengan demikian ternyata bahwa ajaran benar dari Allah tidak mendapat tempat di dalam hati kita. Tetapi semakin kita menaati ajaran Allah, semakin ternyata bahwa kita mengasihi Allah dengan sempurna. Dengan demikian kita tahu bahwa kita benar-benar sudah bersatu dengan Dia. Kalau seseorang mengatakan bahwa dia hidup bersatu dengan Allah, hendaklah dia hidup seperti Kristus sendiri sudah hidup.
Mengasihi sesama
Saudara-saudari yang saya kasihi, apa yang saya tulis sekarang kepada kalian bukanlah perintah yang baru, tetapi perintah lama. Karena perintah yang saya tekankan di sini adalah ajaran yang sudah pernah kalian dengar dari sejak semula. Tetapi yang sekarang saya tuliskan kepada kalian masih bisa dianggap perintah baru, karena itu benar-benar nyata di dalam hidup Kristus dan nyata juga di dalam hidup kita. Karena itu jelaslah bahwa kegelapan sedang menghilang, dan sekarang terang yang benar bersinar di dalam hidup kita.
Kalau ada seseorang di antara kita yang berkata bahwa dia hidup di dalam terang, tetapi dia membenci saudaranya seiman, maka sebenarnya dia masih terus hidup di dalam kegelapan. 10 Sedangkan orang yang mengasihi saudaranya seiman, tentu dia hidup di dalam terang. Dan orang yang seperti itu tidak akan membuat orang lain jatuh ke dalam dosa. 11 Tetapi orang yang membenci saudaranya seiman, dia seperti orang yang berjalan di dalam kegelapan dan tidak tahu ke mana perginya. Karena kegelapan itu sudah membuatnya tidak bisa melihat apa-apa.
12 Kepada kalian— yaitu semua anak saya, * saya menuliskan surat ini untuk mengingatkan setiap kalian
bahwa dosa-dosamu sudah diampuni Allah karena Kristus.
13 Kepada kalian yang sudah dewasa secara rohani, saya tuliskan ini untuk mengingatkan kalian
bahwa kalian sudah mengenal Anak Allah, yang sudah ada dari sejak semula.
Kepada kalian yang belum dewasa secara rohani, saya tuliskan ini untuk mengingatkan kalian
bahwa kalian sudah mengalahkan si jahat, yaitu iblis.
14 Jadi seluruh anakku, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan kalian kembali
bahwa kalian sudah mengenal Allah Bapa.
Dan untuk kalian yang sudah dewasa secara rohani, jangan lupa
bahwa kalian sudah mengenal Dia yang sudah ada dari sejak semula.
Dan untuk kalian yang belum dewasa secara rohani, jangan lupa
bahwa kalian kuat
karena Firman Allah hidup di dalam hati kalian,
dan dengan demikian kalian sudah mengalahkan iblis.
15 Janganlah kalian mencintai dunia ini dan semua hal yang ada di dalamnya. Kalau seseorang mencintai dunia ini, berarti dia sama sekali tidak mengasihi Allah Bapa. 16 Karena segala sesuatu yang berasal dari dunia ini menjauhkan kita dari Allah. Sifat-sifat duniawi adalah segala keinginan yang berasal dari tubuh kita, keinginan untuk memiliki apa yang kita lihat dengan mata, dan perasaan sombong karena apa yang kita miliki. Ketiga sifat itu tidak berasal dari Allah, tetapi dari dunia ini. 17 Ingatlah bahwa dunia dan segala sesuatu yang ada di dalamnya yang diinginkan oleh manusia sedang menuju kebinasaan. Tetapi orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selama-lamanya.
Jangan mengikuti guru-guru palsu
18 Anak-anak saya, akhir jaman sudah dekat. Kalian sudah mendengar bahwa si antikristus akan muncul. Jadi tidak heran kalau sekarang sudah muncul banyak guru-guru palsu yang sebenarnya adalah pengikut antikristus. Dari situlah kita tahu dengan jelas bahwa kita sudah masuk jaman terakhir. 19 Guru-guru palsu itu memang pernah bergabung dengan kita, tetapi sebenarnya mereka tidak termasuk di antara kita. Kalau mereka benar-benar termasuk di antara kita, tentu mereka tetap bersama kita. Tetapi ketika mereka meninggalkan kita, hal itu membuktikan bahwa mereka sebenarnya tidak termasuk di antara kita.
20 Tetapi kita sudah menerima pengurapan Roh Kudus yang diberikan oleh Yang Maha Kudus. § Dan karena itu kita semua bisa membedakan ajaran benar dan palsu. ** 21 Saya tuliskan ini kepada kalian bukan karena kalian tidak mengenal ajaran benar, tetapi justru karena kalian mengenalnya. Dan kalian juga tahu bahwa tidak ada kebohongan di dalam ajaran benar itu.
22 Demikianlah kalian akan mengenal siapa guru palsu: Kalau ada orang yang berkata bahwa Yesus bukanlah Kristus, †† berarti dia adalah pengikut antikristus. Dan orang yang seperti itu juga menyangkal Allah Bapa maupun Anak-Nya. 23 Orang yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, dia tidak mengenal Allah Bapa. Tetapi orang yang mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, dia mengenal Allah Bapa dan juga Anak-Nya.
24 Oleh karena itu, simpanlah baik-baik di dalam hati kalian berita yang sudah kalian dengar pada saat kalian mulai percaya, sehingga kalian akan selalu bersatu dengan Anak dan Allah Bapa-Nya. 25 Dan inilah janji yang sudah Yesus berikan kepada kita yang bersatu dengan-Nya: Kita akan hidup selamanya.
26 Saya sudah tuliskan ini karena ada orang-orang yang sedang berusaha menipu kalian. 27 Tetapi kita sudah menerima pengurapan Roh Kudus yang selalu ada di dalam diri kita. Jadi kita tidak perlu guru-guru baru untuk mengajar kita. Karena Roh-Nya itu selalu mengajarkan semua yang kita perlukan. Dan ajaran-Nya selalu benar, karena Dia bukan pembohong. Jadi, sesuai dengan apa yang sudah diajarkan oleh Roh-Nya kepada kita, tetaplah bersatu dengan Kristus.
28 Jadi sekarang anak-anak saya yang saya kasihi, tetaplah bersatu dengan Kristus, supaya waktu Dia datang kembali, kita akan langsung menyambut Dia tanpa rasa takut dan tanpa rasa malu. 29 Kita tahu bahwa Kristus selalu melakukan yang benar. Karena itu, kita bisa mengenali orang-orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah Bapa dengan menyaksikan mereka tetap melakukan yang benar.
* 2:12 semua anak saya Di sini dan ayat 14, secara harfiah, “anak-anak kecil.” Kebanyakan ahli tafsir berkata bahwa, seperti di ayat 2:1, Yohanes memanggil seluruh jemaat sebagai anaknya, karena dia sudah tua dan juga sebagai pemimpin. 2:13 dewasa secara rohani Di sini dan ayat 14, secara harfiah, “bapak-bapak.” 2:13 belum dewasa secara rohani Di sini dan ayat 14, secara harfiah, “pemuda-pemuda.” § 2:20 pemberian Secara harfiah, “pengurapan.” Kata itu juga terdapat di ayat 27. Kemungkinan besar maksudnya “Roh Kudus.” ** 2:20 Yang Mahakudus Maksudnya Allah atau Kristus. †† 2:22 Kristus adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya “yang diurapi.” Dalam bahasa Ibrani, istilah yang sama disebut “Mesias.” Istilah ini menunjukkan jabatan, seperti kata “camat” atau “gubernur.” Pada jaman Perjanjian Lama setiap raja diurapi oleh nabi dengan minyak jaitun sebagai tanda dipilih dan disahkan oleh Allah. Dan setiap imam dan nabi zaman itu juga diurapi. Yesus pantas disebut “Yang diurapi” karena Dia mempunyai jabatan sebagai nabi, Raja Agung, dan Imam Agung kita (Ib 4-10). Karena beberapa nubuatan dalam buku para nabi dan Mazmur, pada jaman Yesus secara umum orang Yahudi tahu arti dari “Kristus” sebagai Raja Penyelamat yang Allah janjikan, yang akan berasal dari keturunan Raja Daud, dan yang akan membebaskan bangsa Israel dari orang-orang yang memusuhinya, mendirikan suatu pemerintahan dengan kuasa Allah, dan memerintah dengan adil. (Yes 9:5-6, Kej 3:15; Ul 18:18-19; Mik 5:2; Zak 12:10-14; Mal 3:1, 4:5-6; Mzm 2, 16, 22, 40, 110)