1
Kristus datang ke dunia ini
Dulu sekali, sebelum dunia ini diciptakan,
Dia yang disebut Firman * sudah ada bersama dengan Allah.
Dan Dia juga adalah Allah.
Dari permulaan, Dia sudah hidup bersama dengan Allah.
Allah menciptakan segala sesuatu melalui Dia.
Dan tidak ada satu pun yang diciptakan oleh Allah
tanpa Dia yang bernama Firman.
Di dalam diri Firman itu ada kuasa
yang memberi kehidupan kepada semua makhluk.
Dan kuasa kehidupan itu adalah seperti terang,
yang dapat menerangi hati manusia.
Jadi Firman itu juga disebut Terang Dunia.
Dia bersinar di dalam kegelapan,
dan kegelapan tidak bisa menutupi cahaya-Nya.
Pada waktu yang sudah ditetapkan Allah, Dia mengutus seorang yang bernama Yohanes untuk mengabarkan tentang Dia yang disebut Firman itu. Dan melalui pemberitaan Yohanes ini, setiap orang mendapat kesempatan untuk percaya kepada Dia yang menerangi hati manusia itu. Yohanes sendiri bukanlah Terang Dunia itu, tetapi dia hanya disuruh untuk beritakan kabar tentang Terang itu. Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar dapat menerangi setiap hati manusia.
10 Sebenarnya Dia yang disebut Firman itu dari mulanya sudah ada di dalam dunia ini. Dunia ini juga diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dalam dunia ini tidak mengenal Dia. 11 Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya, tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau percaya kepada-Nya. 12 Tetapi kepada mereka yang menerima-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah. (Yang dimaksud dengan kata “mereka menerima Dia” adalah bahwa mereka percaya kepada-Nya.) § 13 Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena mereka dilahirkan melalui kelahiran biasa, dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang menjadikan mereka sebagai anak-anak-Nya.
14 Jadi, Firman itu sudah menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita mengenal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercayai. ** 15 Waktu Yohanes memberi kesaksian tentang Firman itu, dia berkata dengan suara keras, “Inilah Dia yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting dari saya, karena jauh sebelum saya dilahirkan, Dia sudah ada.’”
16 Benar sekali, Firman itu sangat layak untuk dipercaya, dan melalui Dia kita terus-menerus menerima bukti kebaikan hati Allah kepada kita. 17 Memang Allah memberikan Hukum Taurat kepada kita melalui Nabi Musa, tetapi kita sudah menerima bukti kebaikan hati-Nya dan ajaran benar yang pantas kita percaya melalui Yesus, yang adalah Kristus. †† 18 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, kecuali Dia yang adalah Anak satu-satunya dari Bapa. Dialah yang paling dekat dengan Bapa, dan Dia sendiri pun adalah Allah. Dialah yang perkenalkan Allah kepada kita.
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus
(Mat 3:1-12; Mrk 1:2-8; Luk 3:15-17)
19 Ketika Yohanes sedang bersaksi tentang Kristus, para pemimpin Yahudi dari Yerusalem menyuruh beberapa imam dan pelayan-pelayan dari keturunan Lewi untuk bertanya kepada dia, “Tugasmu sebagai apa?”
20 Dengan terus-terang Yohanes mengaku, “Saya bukanlah Kristus.”
21 Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, tugasmu sebagai apa? Apakah kamu pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu?” ‡‡
Dan Yohanes menjawab, “Bukan.”
Mereka bertanya lagi, “Apakah kamu nabi yang sudah dinubuatkan untuk menggantikan Musa?” §§
Dia menjawab, “Bukan.”
22 Lalu mereka bertanya lagi kepada dia, “Jadi sebenarnya tugasmu sebagai apa? Tolong jawab kami, supaya kami bisa memberikan jawaban kepada mereka yang menyuruh kami datang kepadamu. Kamu berkata apa tentang dirimu sendiri?”
23 Jawab Yohanes, “Saya ini adalah orang yang sudah disebutkan oleh Nabi Yesaya waktu dia berkata,
‘Nanti akan ada orang yang berseru-seru di padang gurun seperti ini:
Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan Tuhan!’” ***
24 Sebagian dari mereka yang disuruh datang menemui Yohanes itu adalah dari kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi. 25 Lalu mereka berkata kepada Yohanes, “Kamu sudah mengatakan bahwa kamu bukan Kristus, bukan pengganti Elia, dan juga bukan nabi yang dinubuatkan itu. Jadi kenapa kamu membaptis orang?”
26 Kemudian dia menjawab, “Saya membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kalian ada Seorang yang belum kalian kenal. 27 Dialah Orang yang datang sesudah saya. Saya tidak pantas untuk melayani Dia, sekalipun hanya untuk membuka tali sandal-Nya.”
28 Semua itu terjadi dekat desa Betania, di tempat di mana Yohanes membaptis. (Tempat itu di sebelah timur Sungai Yordan.)
Yesus adalah Anak Domba Allah
29 Pada hari berikutnya, Yohanes melihat Yesus datang kepadanya. Lalu Yohanes berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Lihat! Dia itulah Anak Domba Allah! Dialah yang akan menghapuskan dosa orang-orang di dunia. 30 Dialah yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting dari saya, sebab Dia sudah ada jauh sebelum saya dilahirkan.’ 31 Dulu saya sendiri juga tidak mengenal Dia. Tetapi Allah mengutus saya untuk membaptis orang-orang Israel dengan air supaya mereka bisa mengenal Dia— bahwa Dia adalah Kristus.” †††
32-34 Dan Yohanes berkata lagi, “Dulu, saya tidak mengenal siapa Kristus itu, tetapi Allah yang mengutus saya untuk membaptis orang-orang dengan air sudah memberitahukan kepada saya, ‘Engkau akan melihat Roh-Ku turun ke atas Seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh-Ku.’” Lalu Yohanes berkata lagi, “Dan saya sudah melihat hal itu! Saya melihat Roh Kudus turun dari langit seperti burung merpati dan hinggap di atas Dia. Oleh karena itu, saya bersaksi kepada kalian bahwa benar, Dia itulah Anak Allah.”
Yesus memilih murid-murid-Nya yang pertama
35 Pada hari berikutnya, Yohanes Pembaptis berdiri lagi di tempat itu bersama dengan kami, dua orang dari murid-muridnya. ‡‡‡ 36 Waktu dia melihat Yesus sedang lewat, dia berkata, “Lihat, itulah Dia, Anak Domba Allah!”
37 Dan waktu kami (kedua murid itu) mendengar dia berkata begitu, kami langsung mengikuti Yesus dari belakang. 38 Ketika Yesus berbalik dan melihat kami sedang mengikuti-Nya, Dia bertanya, “Kalian cari apa?”
Kami menjawab, “Rabi tinggal di mana?” (Panggilan “Rabi” dari bahasa Ibrani, yang artinya “Guru.”)
39 Lalu Dia menjawab, “Ikut saja, dan kalian sendiri akan lihat.” Lalu kami mengikuti Dia dan melihat di mana Dia tinggal. Dan mulai hari itu, kira-kira jam empat sore, kami tinggal bersama-sama dengan Dia.
40-42 Andreas adalah salah seorang dari kami berdua yang mendengar perkataan Yohanes itu dan kemudian mengikut Yesus. Dia mempunyai saudara bernama Simon. Lalu Andreas segera mencari saudaranya dan berkata kepadanya, “Kami sudah bertemu dengan Mesias!” (Mesias artinya “Kristus.”) §§§ Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Waktu Yesus melihat Simon, Dia berkata kepadanya, “Namamu adalah Simon, anak Yohanes. Tetapi Aku memberikan nama yang baru kepadamu, yaitu Kefas.” (“Kefas” dalam bahasa Ibrani mempunyai arti yang sama dengan kata “petrus,” yang berasal dari bahasa Yunani. Arti kedua kata itu adalah “batu besar.”) Karena itu, Simon sering disebut Petrus.
43 Hari berikutnya, Yesus memutuskan untuk berangkat ke daerah Galilea. Di sana Dia bertemu dengan Filipus lalu berkata kepadanya, “Mari ikut Aku!” 44 Filipus itu berasal dari kota Betsaida. Andreas dan Petrus juga dari kota itu. 45 Sesudah itu, Filipus mencari Natanael dan berkata kepadanya, “Kami sudah menemukan orang * yang dinubuatkan oleh Musa dalam Buku Hukum Taurat, dan juga yang dinubuatkan oleh para nabi. Dia adalah Yesus, anak Yusuf, dari kampung Nazaret.”
46 Kata Natanael kepada Filipus, “Apakah mungkin seorang yang baik bisa berasal dari kampung itu?”
Lalu Filipus menjawab, “Mari dan lihatlah sendiri!”
47 Waktu Yesus melihat Natanael sedang datang, Dia berkata tentang Natanael kepada kami, “Lihat, dia ini adalah orang Israel yang sejati, yang tidak mungkin menipu.”
48 Natanael bertanya, “Bagaimana Bapa bisa tahu tentang saya?”
Lalu jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memberitahu tentang Aku kepadamu, Aku sudah melihat kamu sedang duduk di bawah pohon ara.”
49 Lalu Natanael berkata kepada Yesus, “Guru, Engkau adalah Anak Allah! Raja orang Israel!”
50 Dan Yesus berkata kepadanya, “Apakah kamu percaya hanya karena Aku berkata kepadamu bahwa Aku sudah melihat kamu duduk di bawah pohon ara? Nanti kamu akan melihat hal-hal yang jauh lebih ajaib daripada itu.” 51 Lalu Yesus berkata lagi kepada dia dan juga kepada kami semua yang ada di situ, “Apa yang Aku sampaikan ini benar sekali: Kalian akan melihat langit terbuka dan ‘malaikat-malaikat naik turun’ melalui Anak Manusia, yaitu Aku.” §
* 1:1 Firman Menerjemahkan “logos” (Yunani). “Logos” juga dapat diterjemahkan “perkataan.” Yohanes memakai kata itu sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah berkomunikasi dengan manusia mengenai diri-Nya. 1:4 menerangi … hati manusia Secara harfiah, “yang adalah terang untuk manusia.” Di sini penerjemahan memakai “menerangi hati” supaya jelas bahwa ini bukan terang biasa, seperti dari matahari atau lampu. Di ayat 5-9 dalam bahasa Yunani sudah jelas bahwa Yohanes memakai “Terang” sebagai nama lain untuk Kristus. 1:11 bangsa yang sudah dipilih-Nya Maksudnya bangsa Yahudi, atau orang Israel. Allah memilih bangsa Yahudi supaya melalui mereka berkat keselamatan diberikan kepada semua suku dan bangsa. Lihat Kej 12:2-3; 18:18; 26:4; 28:14; Yoh 4:22; Gal 3:8. § 1:12 percaya kepada-Nya Secara harfiah, “percaya dalam nama-Nya.” Sesuai kebudayaan orang Yahudi pada zaman Yesus, “nama-Nya” di sini artinya seluruh kepribadian Yesus sebagai Raja Penyelamat, dan bukan nama-Nya saja. ** 1:14 sangat layak untuk dipercayai Secara harfiah, “penuh kebenaran.” Artinya adalah Dia sangat layak untuk dipercayai dalam tugas-Nya untuk memperkenalkan Allah kepada manusia. (Lihat Yoh 1:16-18.) Cara menerjemahkan yang sama dipakai untuk “Dia (Allah Bapa) yang benar” di Yoh 7:28, dan “pohon anggur yang benar” di Yoh 15:2. †† 1:17 Kristus adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya “yang diurapi.” Dalam bahasa Ibrani, istilah yang sama disebut “Mesias.” Istilah ini menunjukkan jabatan, seperti kata “camat” atau “gubernur.” Pada jaman Perjanjian Lama setiap raja diurapi oleh nabi dengan minyak jaitun sebagai tanda dipilih dan disahkan oleh Allah. Dan setiap imam dan nabi zaman itu juga diurapi. Yesus pantas disebut “Yang diurapi” karena Dia mempunyai jabatan sebagai nabi, Raja Agung, dan Imam Agung kita (Ib 4-10). Karena beberapa nubuatan dalam buku para nabi dan Mazmur, pada jaman Yesus secara umum orang Yahudi tahu arti dari “Kristus” sebagai Raja Penyelamat yang Allah janjikan, yang akan berasal dari keturunan Raja Daud, dan yang akan membebaskan bangsa Israel dari orang-orang yang memusuhinya, mendirikan suatu pemerintahan dengan kuasa Allah, dan memerintah dengan adil. (Yes 9:5-6, Kej 3:15; Ul 18:18-19; Mik 5:2; Zak 12:10-14; Mal 3:1, 4:5-6; Mzm 2, 16, 22, 40, 110) ‡‡ 1:21 pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu Dalam Perjanjian Lama, bernubuat berarti mengabarkan berita dari Allah tentang peristiwa yang akan datang, atau menyampaikan suatu ajaran dari Allah. Nubuatan yang mereka pikirkan terdapat di Mal 4:5-6. §§ 1:21 dinubuatkan untuk menggantikan Musa Musa bernubuat bahwa di kemudian hari Allah akan mengangkat seorang nabi dari antara orang Israel, sebagaimana Allah sudah mengangkat dirinya sendiri, dan semua orang harus mendengarkan nabi itu. (Ul 18:15-19) *** 1:23 Kutipan dari Yes 40:3. Secara harfiah baris kedua, “Luruskanlah jalan bagi Tuhan!” ††† 1:31 Kristus Lihat catatan di Yoh 1:17. ‡‡‡ 1:35 kami Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa kemungkinan besar penulis Injil ini termasuk dalam kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut. Hal ini sesuai dengan sifat semua tulisan Yohanes, karena dia hampir selalu menghindar untuk menyebut nama sendiri. (Namanya hanya ditulis dengan jelas di buku Wahyu.) Dalam Injil ini, sifat ini terlihat juga di 1:40; 13:23-25; 18:15; 19:26-27,35; 20:2-9; dan 21:2,7. Terakhir sekali, di 21:20-25, Yohanes membuat jelas bahwa penulis Injil ini adalah “murid yang Yesus sangat kasihi.” Kenapa Yohanes tidak langsung menulis namanya? Mungkin supaya tidak membanggakan diri sebagai orang yang dipilih menjadi murid Yesus. Dalam TSI, tim penerjemah merasa penting untuk membuat supaya jelas bahwa penulis buku ini adalah saksi mata, jadi kata “kami (murid-murid-Nya)” dan “saya” dipakai, sesuai dengan yang wajar dalam bahasa Indonesia. §§§ 1:40-42 Kristus Lihat catatan di Yoh 1:17. * 1:45 orang Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena Filipus belum percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. 1:45 anak Yusuf Keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu Yesus dilahirkan tidak diketahui bahkan oleh orang-orang di Nazaret, di mana Dia dibesarkan. (Mat 13:55; Luk 4:22) Jadi orang-orang Israel menganggap bahwa Yesus adalah anak Yusuf. (Luk 3:23) Memang Maria dan Yusuf tahu bahwa Yesus dilahirkan melalui kuasa Roh Allah waktu Maria masih belum bersatu dengan Yusuf. 1:51 naik turun Kata-kata “malaikat-malaikat naik turun,” dikutip dari Kej 28:12, di mana Yakub melihat tangga ke surga. Maksud Yesus di sini adalah bahwa Dia, seperti tangga itu, adalah Penghubung antara Allah dan manusia. § 1:51 melalui Anak Manusia, yaitu Aku Waktu Yesus tinggal di dunia, Dia sering menyebut diri-Nya “Anak Manusia.” Tetapi arti istilah itu tidak terfokus kepada kata “anak.” Dalam bahasa Ibrani, “anak manusia” berarti “manusia biasa.” Yesus menyebut diri-Nya seperti itu untuk mengingatkan para pendengar-Nya tentang apa yang Nabi Daniel saksikan dalam penglihatan tentang Raja Penyelamat. (Dan 7:13-14) Karena Daniel melihat Dia di surga dalam bentuk seperti “anak manusia”— maksudnya dalam bentuk “manusia biasa,” waktu Allah melantik Dia sebagai Raja di atas segala-galanya. Dalam penerjemahan ini, “yaitu Aku” sering ditambah supaya jelas bahwa Yesus sedang berbicara tentang diri-Nya sendiri.