1
Yohanes Pembaptis menyiapkan umat Allah untuk kedatangan Yesus
(Mat 3:1-12, Luk 3:1-18, Yoh 1:19-28)
1-2 Berikut ini adalah Kabar Baik * tentang Kristus Yesus, Anak Allah. Cerita ini dimulai seperti yang dulu sudah ditulis oleh Nabi Yesaya dalam bukunya. Dia menulis apa yang Allah katakan kepada Anak-Nya seperti ini,
“Perhatikanlah: Aku akan mengutus seorang pemberita lebih dulu, supaya dia menyiapkan jalan sebelum Aku mengirim Engkau.”
Orang itu akan mengajar dengan suara yang keras di padang gurun,
“Mari kita menyiapkan diri kita untuk kedatangan Tuhan. Dan marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan Dia.”
Setelah waktu yang lama, orang yang disebut oleh Tuhan datang ke padang gurun. Namanya Yohanes. Dia mengajar orang-orang yang datang kepadanya dan berkata, “Kamu masing-masing harus bertobat dari dosa-dosamu, supaya Allah mengampuni kamu. Dan untuk menunjukkan bahwa kamu mau terus mengikut Tuhan, datanglah kepada saya, supaya saya membaptis § kamu.” Lalu datanglah orang banyak dari seluruh propinsi Yudea dan juga kota Yerusalem kepada Yohanes di sungai Yordan. Mereka semua mengaku dosa-dosa mereka, lalu Yohanes membaptis mereka di situ. Cara hidup Yohanes seperti cara hidup Nabi Elia pada zaman dulu. Pakaian Yohanes terbuat dari bulu unta dan ikat pinggangnya dari kulit binatang. Dan Yohanes sering makan belalang dan air madu.
Dia juga berkata kepada mereka begini, “Tidak lama lagi akan datang Seorang yang lebih berkuasa dari saya. Sebenarnya saya tidak layak untuk melayani Dia, walaupun hanya untuk tunduk dan membuka tali sandal-Nya. ** Sekarang saya hanya membaptis kalian dengan air saja, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari saya akan datang untuk membaptis kalian dengan Roh Kudus.”
Yohanes Pembaptis membaptis Yesus
Beberapa waktu kemudian, Yesus datang dari kampung Nazaret di propinsi Galilea. Lalu Yohanes membaptis Dia di sungai Yordan. 10 Pada waktu Yesus keluar dari air, Dia melihat langit tiba-tiba terbelah dan Roh Allah turun ke atas Dia dalam bentuk burung merpati. 11 Lalu terdengar suara Allah dari surga yang berkata begini, “Engkau adalah Anak-Ku yang sangat Ku-kasihi. Dan Engkau menyenangkan hati-Ku.”
Yesus dicobai oleh iblis
(Mat 4:1-11; Luk 4:1-13)
12 Sesudah itu Roh Allah langsung memimpin Yesus ke daerah yang sepi. 13 Empat puluh hari lamanya Yesus tinggal di daerah sepi itu, di mana terdapat banyak binatang liar. Dan pada waktu itu iblis berusaha mencobai Dia berulang kali, tetapi tidak pernah berhasil. Lalu malaikat-malaikat datang melayani Dia.
Yesus memulai pekerjaan-Nya
(Mat 4:12-22; Luk 4:14-15; 5:1-11)
14 Sesudah Yohanes Pembaptis dipenjarakan, Yesus pergi ke Galilea dan mulai mengajar Kabar Baik dari Allah di sana. 15 Yesus berkata, “Bertobatlah dan percayalah kepada Kabar Baik, karena sudah dekat waktunya Allah mendirikan Kerajaan-Nya di dunia ini.”
16 Waktu Yesus berjalan di pinggir Danau Galilea, Dia melihat dua orang nelayan sedang melemparkan jala mereka ke dalam danau. Mereka adalah Simon (yang juga disebut Petrus) dan adiknya, Andreas. 17 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut Aku. Pekerjaan kalian bukan lagi penjala ikan, tetapi Aku akan mengajar kalian untuk menjaring orang-orang supaya mereka menjadi pengikut-Ku.”
18 Pada waktu itu juga mereka langsung meninggalkan jala mereka dan mengikut Yesus. 19-20 Yesus berjalan sedikit dari tempat itu, dan Dia melihat dua orang nelayan lagi yang sedang memperbaiki jala di dalam perahu. Mereka adalah Yakobus dan adiknya, Yohanes, anak-anak dari Zebedeus. Begitu Yesus melihat mereka, Dia langsung memanggil mereka. Pada waktu itu juga mereka meninggalkan Zebedeus dan beberapa anak buahnya, lalu mengikut Yesus.
Yesus mengusir roh jahat dari orang Kapernaum
21 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kota Kapernaum. Pada Hari Sabat Dia masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi †† dan mengajar di situ. 22 Semua orang yang mendengarkan ajaran-Nya merasa heran sekali, karena Dia berbicara seperti seorang pemimpin yang mempunyai kuasa untuk memerintahkan. Ajaran-Nya bukan seperti ajaran para ahli Taurat.
23 Tetapi tiba-tiba seorang laki-laki yang dikuasai oleh roh jahat masuk dan berteriak, 24 “Hai, Yesus orang Nasaret! Tidak ada urusanmu ‡‡ dengan kami! Apakah kamu datang untuk membinasakan kami? Saya sudah tahu siapa kamu! Kamu adalah utusan yang suci dari Allah.” 25 Lalu Yesus langsung menyuruh roh jahat itu, “Diam! Keluar dari orang ini!” 26 Roh jahat itu menguncang-guncangkan orang itu dengan keras sekali, lalu keluar dari dalam tubuh orang itu sambil berteriak. 27 Semua orang yang melihat itu menjadi heran sekali sehingga berkata satu sama lain begini, “Wah! Luar biasa! Ini suatu ajaran yang baru! Orang ini mempunyai kuasa sehingga roh-roh jahat taat kepadanya.” 28 Lalu berita tentang Yesus tersebar dengan cepat sekali di seluruh propinsi Galilea.
Yesus menyembuhkan banyak orang
(Mat 8:14-17; Luk 4:38-41)
29 Waktu Yesus dan keempat murid-Nya keluar dari rumah pertemuan itu, mereka langsung masuk ke rumah Simon dan Andreas. Yakobus dan Yohanes juga ikut. 30 Dan waktu mereka masuk, ada orang yang memberitahukan kepada Yesus bahwa ibu mertua dari Simon sedang berbaring di tempat tidur karena sakit demam. 31 Maka Yesus pergi kepadanya, dan memegang tangannya lalu membantunya untuk duduk. Pada waktu itu juga demamnya hilang. Lalu ibu itu bangun dan melayani mereka. 32 Sore harinya, pada waktu hari hampir gelap, §§ orang-orang di kota itu membawa kepada Yesus semua orang yang sakit dan yang dikuasai setan-setan. 33 Hampir semua penduduk kota Kapernaum berkumpul di depan rumah Simon dan Andreas. 34 Lalu Yesus menyembuhkan mereka dari segala macam penyakit. Dia juga mengusir setan-setan yang menguasai orang-orang tersebut. Dia tidak mengijinkan roh-roh jahat itu untuk bicara, sebab mereka tahu siapa Dia. ***
Yesus memberitakan Kabar Baik di province Galilea
(Luk 4:42-44)
35 Besok paginya, waktu hari masih sangat gelap, Yesus bangun dan meninggalkan rumah itu lalu pergi ke daerah yang sepi untuk berdoa. 36 Waktu Simon dan teman-temannya melihat bahwa Yesus tidak ada di dalam rumah itu, mereka pergi mencari Dia. 37 Sesudah menemukan Dia mereka berkata, “Mari kita pulang, karena semua orang sedang mencari Bapa.”
38 Tetapi Dia menjawab, “Lebih baik kita pergi ke tempat lain, ke kampung-kampung yang ada di daerah ini, supaya Aku dapat mengajar tentang Kabar Baik di situ juga. Karena untuk itulah Aku datang.” 39 Jadi Dia pergi ke semua tempat di propinsi Galilea untuk mengajar di rumah-rumah pertemuan mereka. Dan Dia mengusir banyak roh jahat dari orang-orang.
Yesus menyembuhkan seorang yang menderita penyakit kulit yang menular
(Mat 8:1-4; Luk 5:12-16)
40 Pada waktu itu ada satu orang yang kena penyakit kulit yang menular. ††† Dia datang berlutut di depan Yesus dan berkata, “Kalau Bapa mau, Bapa pasti bisa menyembuhkan saya.”
41 Yesus sangat mengasihi orang itu, jadi Dia menjamahnya ‡‡‡ sambil berkata, “Aku mau menyembuhkan kamu. Sembuhlah! 42 Saat itu juga penyakit kulit itu langsung hilang dari orang itu dan dia betul-betul sembuh.
43 Lalu Yesus langsung menyuruh orang itu pergi dan dengan tegas melarang dia, 44 “Jangan beritahukan kepada siapa pun tentang apa yang terjadi padamu. Pergilah dulu kepada salah satu imam dan tunjukkan badanmu kepadanya. Lalu berikan persembahan kepada Allah, seperti yang telah diperintahkan oleh Musa kepada setiap orang yang sudah disembuhkan dari penyakit kulit. §§§ Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu betul-betul sudah sembuh.”
45 Tetapi orang itu pergi dan menceritakan kejadian itu kepada setiap orang di mana-mana bahwa Yesus sudah menyembuhkan dia. Oleh karena itu, Yesus tidak mau lagi masuk secara terang-terangan ke dalam kota. Jadi Dia dan murid-murid-Nya tinggal di luar kota saja di daerah-daerah yang sepi. Biarpun begitu, orang-orang dari mana-mana terus berdatangan kepada-Nya.
* 1:1-2 Kabar Baik Kabar bahwa Allah sudah membuat jalan untuk mengampuni orang berdosa, supaya mereka dapat hidup dengan Dia untuk selama-lamanya. Kabar Baik sering juga diterjemahkan dengan “Injil.” 1:1-2 Kristus adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya “yang diurapi.” Dalam bahasa Ibrani, istilah yang sama disebut “Mesias.” Istilah ini menunjukkan jabatan, seperti kata “camat” atau “gubernur.” Pada jaman Perjanjian Lama setiap raja diurapi oleh nabi dengan minyak jaitun sebagai tanda dipilih dan disahkan oleh Allah. Dan setiap imam dan nabi zaman itu juga diurapi. Yesus pantas disebut “Yang diurapi” karena Dia mempunyai jabatan sebagai nabi, Raja Agung, dan Imam Agung kita (Ib 4-10). Karena beberapa nubuatan dalam buku para nabi dan Mazmur, pada jaman Yesus secara umum orang Yahudi tahu arti dari “Kristus” sebagai Raja Penyelamat yang Allah janjikan, yang akan berasal dari keturunan Raja Daud, dan yang akan membebaskan bangsa Israel dari orang-orang yang memusuhinya, mendirikan suatu pemerintahan dengan kuasa Allah, dan memerintah dengan adil. (Yes 9:5-6, Kej 3:15; Ul 18:18-19; Mik 5:2; Zak 12:10-14; Mal 3:1, 4:5-6; Mzm 2, 16, 22, 40, 110) 1:1-2 Anak Allah Sebelum Yesus dilahirkan ke dunia ini, Allah sudah memberitahukan di Mzm 2:7, “Engkau adalah Anak-Ku. Hari ini Aku mengumumkan bahwa Aku adalah Bapa-Mu.” Penulis Surat Ibrani di Perjanjian Baru mengatakan (di Ibr 1:5) bahwa ayat itu mengenai Yesus. Dan sebelum kelahiran Yesus, melaikat Gabriel memberitahukan kepada Maria (di Luk 1:35), “Roh Kudus akan datang kepadamu, dan kuasa Yang Mahakuasa akan menaungi engkau, sehingga Anak kudus yang kamu lahirkan itu akan disebut Anak Allah.” Jadi Allah sendiri yang memberitahukan bahwa Yesus adalah Anak-Nya sebelum dilahirkan ke dunia ini, dan kita menyebut-Nya “Anak Allah” sesuai dengan Firman Allah. Dan dari Lukas 1:35, sudah jelas bahwa Maria mengandung Yesus bukan karena berhubungan seks dengan Allah atau laki-laki, tetapi oleh karena kuasa Roh Kudus (Yoh 4:24). 1:1-2 Mal 3:1 1:3 Yes 40:3 dari penerjemahan kuno bahasa Yunani (LXX). § 1:4 baptis adalah kata yang dipinjam langsung dari bahasa Yunani. Artinya adalah untuk celup atau masukkan sesuatu sebentar ke dalam air. Sebelum Yohanis Pembaptis mulai pelayanannya, sudah ada golongan-golongan orang Yahudi yang membuat pembaptisan sebagai syarat agama yang simbolis untuk menunjukkan pembersihan di mata Allah. Untuk orang-orang Kristen, baptisan menunjukkan komitmen orang yang dibaptis untuk mengikut Yesus, bahwa mereka sudah percaya kepada Dia sebagai Raja dan Penyelamat mereka dan bahwa mereka sudah bertobat dari dosa-dosa mereka. Rasul Paulus menulis bahwa, secara simbolis, baptisan menunjukkan bahwa orang yang dibaptis menjadi satu dengan Yesus waktu Dia mati, dikuburkan, dan waktu Dia hidup kembali dari kematian. Ini berarti bahwa orang yang dibaptis juga seolah-olah dibangkitkan dari kematian bersama Yesus untuk menjalani hidup baru. Selain itu, baptisan juga merupakan tanda bahwa mereka sudah menjadi anggota umat Allah. Lihat Kis 2:38; Rom 6:3-4; Gal 3:26-28; Col 2:12-13. ** 1:7 sandal-Nya Pada zaman Yesus, semua orang pakai sendal yang dibuat dari kulit binatang, dan gampang sekali kaki jadi kotor waktu jalan-jalan. Oleh karena itu, waktu tamu masuk ke sebuah rumah biasanya seorang budak atau pembantu ditugaskan untuk membuka tali sandal dan mencuci kaki tamu. Jadi yang Markus tulis di sini, “tunduk dan membuka tali sandal-Nya,” menggambarkan bahwa Yohanes merasa tidak layak untuk mengambil pekerjaan sebagai seorang budak yang melakukan pekerjaan yang paling rendah, seperti cuci kaki tamu. †† 1:21 Rumah pertemuan orang Yahudi Dalam bahasa Yunani disebut “sinagoge.” Pada zaman Perjanjian Baru, rumah-rumah pertemuan dipakai untuk pertemuan umum untuk orang-orang Yahudi setempat, dan juga dipakai sebagai tempat untuk orang Yahudi berdoa dan mendalami Firman Allah. Rumah-rumah pertemuan berbeda dari Rumah Allah— yang juga disebut Bait Allah dan yang ada di kota Yerusalem. Persembahan bakaran hanya dilakukan di Rumah Allah, sedangkan rumah-rumah pertemuan dibangun di setiap kota dan kampung di mana orang Yahudi tinggal. ‡‡ 1:24 -mu Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil. Walaupun Roh jahat ini tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah, dia tidak sesungguhnya menghormati dan tunduk kepada-Nya. (Yak 2:19) §§ 1:32 hari hampir gelap Hari Sabat untuk orang Yahudi mulai waktu matahari tenggelam pada hari Jumat, dan berakhir waktu matahari tenggelam pada hari Sabtu. Jadi penduduk di kota itu tunggu sampai Hari Sabat baru selesai untuk membawa orang-orang sakit kepada Yesus. Dan sebelum mata hari turun, mama mantu Simon (di ayat 31) melayani mereka dengan makan siang yang sudah tersedia dari hari sebelum Hari Sabat, karena pada Hari Sabat tidak boleh nyalakan api dan tidak boleh memasak. *** 1:34 tahu siapa Dia Maksudnya bukan bahwa mereka tahu bahwa nama-Nya Yesus, tetapi seperti terjadi di Markus 5:7, mereka berteriak begini, “Engkau adalah Anak Allah.” Jadi sudah jelas bahwa setan-setan sudah tahu hubungan Yesus dengan Allah. Kalau begitu, kenapa Yesus tidak mau setan-setan siarkan berita yang benar itu tentang diri-Nya? Tentu sebabnya adalah bahwa setan-setan tidak cocok menjadi saksi tentang diri-Nya. ††† 1:40 penyakit kulit yang menular Penyakit kulit yang dimaksudkan tidak sama dengan penyakit yang zaman sekarang disebut “kusta.” Menurut Hukum Taurat para penderita penyakit kulit semacam ini dianggap najis. Mereka tidak boleh mendekati orang-orang sehat, tidak boleh masuk rumah pertemuan Yahudi, dan harus tinggal di luar kampung atau kota. Lihat Im 13. ‡‡‡ 1:41 menjamah Karena peraturan-peraturan dalam Hukum Taurat tentang penderita penyakit kulit yang menular, orang sehat jarang menjamah mereka. Tetapi di ayat ini Yesus menjamah orang sakit ini. Memang Dia tahu bahwa orang itu akan sembuh. §§§ 1:44 diperintahkan oleh Musa … penyakit kulit Yang Musa menulis tentang kesembuhan dari penyakit kulit terdapat di Im 14:1-32. Kalau imam sudah setuju bahwa orang itu sembuh, dia harus bawa datang dua ekor burung yang hidup ke rumah Allah, supaya imam-imam di situ bisa membuat upacara pembersihan dari penyakit kulit. Satu ekor dipotong di atas piring yang penuh dengan air, supaya darahnya tercampur air itu. Lalu orang itu dipercik dengan air yang tercampur darah itu. (Dan mayat burung itu mungkin dibakar di atas mezbah Tuhan.) Burung kedua itu dicelupkan ke dalam air campur darah itu dan dilepaskan. Dalam ceritera ini Yesus bermaksud bahwa orang yang disembuhkan itu harus pergi ke rumah Allah di Yerusalem, karena persembahan-persembahan seperti ini tidak dilakukan di rumah-rumah sembahyang di kampung-kampung mereka.