Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 34

Laut Yang Terbelah

Salam pembukaan: Dalam pelajaran kita yang kemarin, kita telah melihat bagaimana Allah telah membebaskan orang Israel dari perbudakan dengan membantai semua anak-anak sulung orang Mesir. Tapi yang menyelamatkan anak-anak sulung orang Israel dari kematian karena darah anak domba yang mereka oleskan di atas ambang pintu rumah mereka. Sebab Allah sendiri telah berfirman : “ Darah itu telah menjadi tanda bagi rumah-rumah yang kamu tempati, dan apabila Aku melihat darah itu Aku akan berjalan melewati kamu. “

Jadi pada malam itu juga seluruh suku Israel keluar meninggalkan Mesir. Malam yang menjadi kedukaan bagi orang Mesir adalah malam yang penuh sukacita bagi orang Israel. Bayangkan! Selama 400 tahun orang-orang Mesir telah memperbudak mereka dan memaksa mereka bekerja sampai pada batas di mana mereka tidak lagi memiliki sedikit pun kebahagiaan tersisa. Tapi sekarang mereka …… bebas! Pada malam paskah itu Tuhan Allah telah membebaskan mereka . Dan sekarang Allah berjanji untuk membimbing mereka melewati padang gurun untuk kembali ke tanah perjanjian yang di janjikan Allah kepada nenek moyang mereka . Tanah kanaan yang menjadi tanah perjanjian itu adalah tempat tinggal Yakub dan anak-anaknya sebelum mereka pindah ke Mesir untuk tinggal bersama-sama dengan Yusuf di Mesir. Sekarang tempat itu dinamakan Israel atau Palestina.

Hari ini dihadapan kita ada sebuah kisah tentang bagaimana Allah melepaskan orang Israel dari kejaran tentara Mesir. Dengarkan lah cerita yang di tulis nabi Musa dalam Taurat:

“37 Orang Israel berangkat dan berjalan kaki dari kota Raamses ke kota Sukot. Jumlah mereka 600.000 orang, tidak terhitung perempuan dan anak-anak. 38 Mereka membawa banyak sapi, domba dan kambing. Sejumlah besar orang asing juga ikut.19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab semasa hidupnya Yusuf menyuruh orang Israel bersumpah untuk berbuat begitu. Begini pesan Yusuf, "Pada waktu Allah membebaskan kamu, jenazahku harus kamu bawa dari tempat ini." 21 Pada waktu siang TUHAN berjalan di depan mereka dalam tiang awan dan pada waktu malam Ia mendahului mereka dalam tiang api untuk menunjukkan jalan. Dengan demikian mereka dapat berjalan siang dan malam. 22 Sepanjang hari tiang awan berada di depan bangsa itu dan sepanjang malam tiang api menyertai mereka.”

“1Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, 2 "Suruhlah orang Israel kembali dan berkemah di depan Laut Gelagah…3 Raja Mesir akan menyangka bahwa orang Israel sedang mengembara di negeri ini dan tersesat di padang gurun. 4 Aku akan menjadikan dia keras kepala sehingga ia mengejar kamu. Tetapi Aku akan menunjukkan kekuasaan-Ku atas raja Mesir dan tentaranya, dan mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN." Lalu orang Israel berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka.

5 Ketika raja Mesir mendengar bahwa bangsa Israel sudah lari, ia dan para pejabatnya menyesal dan berkata, "Apa yang kita buat? Mengapa kita biarkan orang-orang Israel itu pergi sehingga kita kehilangan budak-budak?" 6 Lalu raja menyiapkan kereta perang dan tentaranya. 7 Ia berangkat dengan semua keretanya, termasuk enam ratus kereta istimewa, yang dikendarai oleh para perwiranya. 8 Memang TUHAN menjadikan raja keras kepala, sehingga ia mengejar orang Israel yang sedang dalam perjalanan meninggalkan negeri itu di bawah perlindungan TUHAN.

9 Tentara Mesir dengan semua kuda, kereta dan pengendaranya mengejar orang Israel, dan menyusul mereka di perkemahan mereka di pantai laut….10 Ketika orang Israel melihat raja Mesir dan tentaranya datang, mereka sangat ketakutan dan berteriak kepada TUHAN minta pertolongan. 11 Kata mereka kepada Musa, "Apakah di Mesir tidak ada kuburan, sehingga engkau membawa kami supaya mati di tempat ini? Lihatlah akibat perbuatanmu itu! 12 Dahulu di Mesir sudah kami katakan bahwa hal ini akan terjadi! Kami sudah mendesak supaya engkau jangan mengganggu kami, tetapi membiarkan kami tetap menjadi budak di Mesir. Lebih baik menjadi budak di sana daripada mati di padang gurun ini!"

Perhatikan apa yang dikatakan oleh orang-orang Israel , kenapa mereka tidak dapat percaya kepada Allah kita dapat mengerti pasti mereka ketakutan. Bagaimana tidak, laut ada di depan mereka gunung disamping kiri dan kanan mereka, dibelakang mereka tentara Firaun yang mengejar semkain dekat, untuk menangkap dan membunuh mereka. Mari kita dengarkan apa yang dikatakan oleh Musa dan melihat apa ynag Allah perbuat .

“13 Musa menjawab, "Jangan takut! Bertahanlah! Kamu akan melihat apa yang dilakukan TUHAN untuk menyelamatkan kamu. Orang Mesir yang kamu lihat sekarang, tak akan kamu lihat lagi. 14 TUHAN akan berjuang untuk kamu, dan kamu tak perlu berbuat apa-apa."

15 Kata TUHAN kepada Musa, "Mengapa engkau berteriak minta tolong? Suruhlah orang Israel jalan terus! 16 Angkat tongkatmu dan acungkan ke atas laut. Maka air akan terbagi dan orang Israel dapat menyeberangi laut dengan berjalan di dasarnya yang kering. 17 Orang Mesir akan Kujadikan keras kepala sehingga mereka terus mengejar orang Israel, dan Aku akan menunjukkan kekuasaan-Ku atas raja Mesir, pasukannya, kereta-kereta serta para pengendaranya. 18 Maka orang Mesir akan tahu bahwa Akulah TUHAN." 19 Lalu malaikat Allah, yang ada di depan pasukan Israel, pindah ke bagian belakang. Dan pindahlah juga tiang awan sampai berada 20 di antara pasukan Mesir dan pasukan Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga sepanjang malam kedua pasukan itu tak dapat saling mendekati.

21 Lalu Musa mengacungkan tangannya ke atas laut, dan TUHAN membuat angin timur bertiup dengan kencangnya sehingga air laut mundur. Sepanjang malam angin itu bertiup, dan mengubah laut menjadi tanah kering. 22 Air terbagi dua, dan waktu orang Israel menyeberangi laut, mereka berjalan di dasar yang kering, dan air di kanan kirinya merupakan tembok. 23 Orang Mesir dengan semua kuda, kereta dan pengendaranya mengejar terus dan mengikuti orang Israel ke tengah laut. 24 Menjelang fajar TUHAN memandang dari tiang api dan awan kepada tentara Mesir dan mengacaubalaukannya. 25 Ia membuat roda-roda kereta mereka macet, sehingga dengan susah payah mereka maju. Kata orang Mesir, "TUHAN berjuang untuk orang Israel melawan kita. Mari kita lari dari sini!" 26 Kata TUHAN kepada Musa, "Acungkanlah tanganmu ke atas laut, maka air akan kembali, dan menenggelamkan orang Mesir, kereta-kereta dan pengendara-pengendaranya." 27 Lalu Musa mengacungkan tangannya ke atas laut dan pada waktu fajar merekah, air kembali pada keadaannya yang semula. Orang Mesir berusaha menyelamatkan diri, tetapi TUHAN menenggelamkan mereka ke dalam laut. 28 Air laut berbalik dan menutupi kereta-kereta, pengendara-pengendara, dan seluruh tentara Mesir yang mengejar orang Israel ke tengah laut, sehingga mereka mati semua. 29 Tetapi ketika orang Israel menyeberangi laut, mereka berjalan di dasar yang kering, dan air merupakan tembok di kanan kirinya. 30 Pada hari itu TUHAN menyelamatkan bangsa Israel dari serangan orang Mesir, dan mereka melihat mayat-mayat orang Mesir terdampar di pantai. 31 Ketika orang Israel melihat bagaimana TUHAN yang dengan kuasa-Nya yang besar mengalahkan orang Mesir, mereka heran sekali sehingga percaya kepada-Nya dan kepada Musa, hamba-Nya itu.”

Lalu Musa dan seluruh umat Israel menyanyikan lagu ini bagi Tuhan : “Aku akan menyanyi bagi Tuhan sebab Ia tinggi dan mulia. Tuhan adalah kekuatanku dan nyanyianku yang telah menjadi keselamatanku. Jadi seluruh umat itu memuji –muji Allah dan bersyukur kepadaNya sebab keselamatan besar yang telah di tunjukanNya kepada mereka, termasuk Meriam saudara Musa yang mengambil rebana dan bersama-sama semua wanita mereka menyanyi mengambil rebana mereka menyanyi dan menari memuji Tuhan.

Saudara-saudaraku bagaimana kita dapat menyimpulkan pelajaran kita hari ini ? barang kali dengan sebuag pertanyaan sederhana : siapa yang dapat menyelamatkan orang Israel dari kejaran tentara Firaun? Dapatkah mereka menyelamatkan diri mereka sendiri? Dapatkah mereka mengeringhkan laur, atau meratakan gunung atau barang kali berperang dengan tentara Firaun ? tidak mereka tidak dapat berbuat apa-apa . Lalu siapakah yang dapat menyelamatkan mereka? Hanya Allah. Hanya Tuhan Allah yang sanggup melepaskan mereka . Itu sebabnya Musa berkata kepada umat Israel, “ Jangan takut. Berdirilah teguh engkayu akan melihat kelepasan yang akan dikerjakan Tuhan bagimu. Hanya Allah yang sanggup menyelamatkan mereka dan Allah benar-benar menyelamatkan mereka. Itu sebabnya setalah mereka tiba di sebrang laut mareka menyanyikan pujian tadi Tuhan adalah kekuatanku dan nyanyianku Dia telah menjadi keselamatanku.

Allah sendiri yang telah menjadi keselamatan mereka. Tidak ada sesuatu pun yang dibuat orang israel yang dapat menyelamatkan mereka dari tentara Firaun, tidak ada, kecuali untuk berjalan saja untuk mengikuti jalan yang telah dibukakan Allah bagi mereka di tengah laut, dan kemudian mereka bersyukur dan menyembah Dia sebab kelepasan yang di berikanNYa . Sahabat-sahabatku, Allah ingin setiap orang tahu bahwa dirinya sama seperti orang-orang Israel yang tanpa harapan dapat menyelamatkan diri dari malapetaka yang akan segera menimpa mereka kecuali Allah sendiri yang menolong mereka. Mungkin dihasdapan kita tidak ada laut yang terbentang, tapi saudaraku percayalah kematian dan neraka menunggu-nunggumu. Mungkin bukan gunung yang ada di sekitarmu, tapi saudaraku kekudusan Allah seperti pagar yang mengurung dan menghakimi. Firaun dan tentara mungkin tidak di belakang kita, tapi Setan dan dosa-dosa kita ada disana dan mengancam untuk menghancurkan kita buat selama-lamanya. Saudaraku siapa yang dapat menyelamatkan mereka dari api dosa? Siapa yang dapat menyelamatkan manusia dari kuasa Setan? Siapa yang dapat menyelamatkan kita dari semua ini? Siapa yang dapat membawa kita dari seberang laut dosa ketempat yang kudus bernama Firdaus? Hanya Allah !

Hanya Allah yang dapat menyelamatkan kita sebab manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri atau orang lain. Inilah yang dinyatakan Kitab Suci : Oleh kasih karunia Allah kamu telah di selamatkan, lewat iman , dan itu bukan dari dirimu sendiri tapi pemberian Allah, bukan karena pekerjaanmu sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan diri.

Allah yang pengasihanNya telah membuka sebuah jalan keselamatan untuk semua keturunan anak cucu Adam . Allah ingin kita luput dari penghakiman tapi kita harus melewati jalan keselamatan yang telah dibukakan bagi kita. Dan anda sendiri , dimanakah anda sedang berjalan? Jalan keselamatan yang telah dibukakan Allah tidak didasarkan pada perbuatan baik yang dapat dilakukan seorang manusia dan tidak juga didasarkan pada ketaatan seseorang menjalankan syariat agamanya. Allah berfiman : Bukan karena perbuatan-perbuatanmu,… sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan diri. Jalan keselamatan apakah yang telah dibukakan Allah bagi kita ? tidak lain adalah jalan sang Penebus yang akan datang dari surga untuk mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit kembali, untuk membebaskan mereka yang percaya padanya mereka yang seperti orang Israel adalah budak-budak dari kuasa dosa dan dari ketakutan terhadap maut. Waktu Kitab Suci berkata mengenai sang Penebus ini, dikatakan demikian: “ Keselamatan tidak ada didalam orang lain, sebab tidak ada nama dibawah kolong langit ini yang di berikan yang olehnya kita pasti diselamatkan.

Ya, Allah telah membukakan sebuah jalan di tengah ”laut dosa“ supaya kamu dapat lolos dari penghukuman dosa dan tiba disebrang laut itu dan masuk dengan selamat ke dalam hadirat Allah yang kudus. Tetapi engkau harus melewati jalan yang telah dibukakan Allah itu. Mengenai jalan keselamtan ini sang Penebus berkata : “ Akulah jalan,dan kebenaran,dan hidup. Tidak ada seorang pun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Aku berkata kepadamu barang siapa mendengarkan perkataanKu dan percaya pada Dia yang mengutus Aku, orang itu memiliki hidup yang kekal dan tidak akan dihukum.Dia menyebrang dari maut kepada hidup.”

Sahabat-sahabatku,” sudahkah anda menyeberang dari maut kepada hidup”? Terima kasih telah mendenganrkan siaran kami , insya Allah pada pertemuan mendatang kita dapat melihat bagaimana Allah menghilangkan rasa haus bangsa Israel di padang pasir. Tuhan memberkatimu ketika engkau merenungkan perkataan Musa kepada bangsa Israel. “ Jangan takut, tetaplah berdiri dan engkau akan melihat keselamatan yang akan dikerjakan Tuhan bagimu.