Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 74

Yesus Menyebabkan Perpecahan Kelompok
Matius 15, 16 : Yohanes 7

Ass. wr. wb, saudara-saudara dan sahabatku semoga damai menyertai para pendengar sekalian. Terimalah salam kami dalam nama Allah pemberi damai yang menginginkan setiap orang memahami dan mematuhi jalan kebenaran yang telah Dia buat, dan memperoleh damai yang sejati bersama-Nya selama-lamanya. Kami merasa gembira bisa kembali hari ini bersama anda untuk menyuguhkan acara atau program tentang jalan kebenaran.

Pada program kita yang lalu, kita lihat bagaimana para pendeta, para pengajar hukum Taurat dan orang Farisi mengusik Yesus dan berusaha menangkap Dia supaya mereka dapat membunuh-Nya. Tetapi tak seorangpun yang dapat mengambil Yesus, karena waktu yang ditetapkan Allah bagi Dia untuk mati sebagai korban dosa manusia belum tiba. Hari ini kita akan lanjutkan membahas kitab Injil dan mendengarkan bagaimana Yesus memarahi mereka yang menentang Dia dan bagaimana Ia menyembuhkan seorang yang buta sejak lahir. Pelajaran kita hari ini disebut " Terang Dunia."

Pada kitab Yohanes, pasal 8, kita membaca:

Yoh 8

Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka…. (Maka Yesus berkata pula kepada mereka) " Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai mempunyai terang hidup." Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: " Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri,namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu dari mana Aku datang dan kemana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan kemana Aku pergi….

  1. " Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
  2. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
  3. maka kata mereka kepada-Nya: " Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: " Apakah gunanya lagi Aku bebicara dengan kamu?….
  4. " Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku….
  5. dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
  6. Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
  7. Kata Yesus kepada mereka:" Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbauat dosa, adalah hamba dosa.
  8. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
  9. Jadi apabila Anak itu memerdekan kamu, kamupun benar-benar merdeka.
  10. "Aku tahu bahwa kamu keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat didalam kamu.
  11. Apa yang Ku-lihat pada Bapa, itulah yang Ku-katakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
  12. Jawab mereka kepada-Nya: " Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh Abraham.
  13. Tetapi yang mereka kerjakan adalah berusaha membunuh Aku: Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Ku-dengar dari Allah; pekerjaan demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
  14. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." "Kami tidak dilahirkan dari zinah," Jawab mereka. Bapa kami satu,yaitu Allah.
  15. Kata Yesus kepada mereka: " Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
  16. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
  17. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab didalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
  18. Siapakah diantaramu yang membuktikan bahwa bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
  19. Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah.
  20. Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"
  21. Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Kudan kamu tidak menghormati Aku.
  22. Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku; ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.
  23. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, iatidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
  24. Kata orang-orangYahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
  25. Adakah Engkau lebih besar dari bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"
  26. Jawab Yesus " Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dialah Allah kami,
  27. padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata:Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
  28. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatNya dan ia bersukacita."
  29. Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"
  30. Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
  31. Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Yoh 9

  1. Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
  2. Murid-murid-Nya berkata kepada-Nya: Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
  3. Jawab Yesus: " Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
  4. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang, akan datang malam dimana tidak ada seorangpun dapat bekerja.
  5. Selama Aku didalam dunia, Akulah terang dunia.
  6. Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
  7. dan berkata kepadanya: " Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: " Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
  8. Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"
  9. Ada yang berkata: " Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: " Benar akulah itu."
  10. Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" Jawabannya: " Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskanya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu.
  11. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."
  12. Lalu mereka berkata kepadanya: " Dimanakah Dia?" Jawabnya: Aku tidak tahu."
  13. Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.
  14. Adapun hari waktu Yesus mengduk tanah dan memelekan mata orang itu , adalah hari Sabat.
  15. Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepada-Nya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya : " Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat.
  16. Maka kata sebagian orang-orang Farisi: " Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: " Bagaimana seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbulah pertentangan diantara mereka.
  17. Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: " Dan engkau, apakah katamu tentang Dia? " Jawabnya: " Ia adalah seorang nabi."
  18. Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta da baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya
  19. dan bertanya kepada mereka: " Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"
  20. Jawab orang tua itu: " Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,
  21. tetapi bagaimanaia sekarang dapat melihat kami tidak tahu, dan siapa yang memelekan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."
  22. Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orangYahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.
  23. Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri.
  24. Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: " Katakanlah kebenaran dihadapan Allah; kami tahu orang itu orang berdosa."
  25. Jawabnya: " Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, bahwa aku tadinya buta dan sekarang dapat melihat."
  26. Kata mereka kepadanya: " Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu? "
  27. Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga? "
  28. Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.
  29. Kami tahu bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu darimana Ia datang."
  30. Jawab orang itu kepada mereka: " Aneh juga bahwa kamu tidak tahu darimana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
  31. Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh yang melakukan kehendak-Nya.
  32. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memekekkan mata orang yang lahir buta.
  33. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
  34. Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia keluar.
  35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir keluar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata : " Percayakah engkau pada Anak Manusia?"
  36. Jawabnya : " Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.
  37. Kata Yesus kepadanya: Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!
  38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan! " Lalu ia sujud menyembah-Nya.
  39. Kata Yesus: " Aku datang kedalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa melihat, menjadi buta.
  40. Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Yahudi yang berada disitu dan mereka berkata kepada-Nya: Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
  41. Jawab Yesus kepada mereka: " Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.

Demikianlah Yesus menyembuhkan orang yang terlahir buta dan menegur orang-orang Farisi karena pikiran mereka yang buta. Para ahli agama ini memiliki kebutaan yang lebih buruk dibandingkan kebutaan biasa lainnya. Mereka dapat melihat, tetapi tidak mau melihat, yang menyebabkan mereka mengambil batu untuk melempari Yesus. Orang-orang beriman ini telah menutup pikirannya terhadap kebenaran tentang Yesus. Mereka tidak mau percaya bahwa Yesus sudah ada sebelum nabi Abraham; bahwa Ia adalah Firman yang telah bersama Allah sebelumnya. Mereka tidak mau melihat kebenaranyang sebenarnya.

Dalam kisah hari ini kita telah melihat dua jenis kebutaan manusia: Mereka yang matanya buta; dan mereka yang pikirannya buta. Kegelapan dari pikiran yang buta lebih buruk dari kegelapan mata yang buta. Jika mata saudara buta, saudara tidak dapat melihat hal-hal duniawi, tetapi jika hati dan pikiran saudara yang buta, maka saudara tidak dapat mengerti hal-hal yang kekal.

Firman Allah mengajarkan kita bahwa semua anak-anak Adam buta sejak lahir- buta dalam pikiran dan hati mereka. Karena dosa Adam, kita semua telah dilahirkan dalam kegelapan dosa dan ketidaktahuan. Kita tidak memiliki pengetahuan tentang Allah dan juga keinginan alamiah atas kebenaran-Nya. Seperti kecoak yang menyebar ketika cahaya dinyalakan, kita menghindari cahaya firman Tuhan, puas menjalani kehidupan dalam kegelapan. Sayangnya banyak keturunan Adam mati dalam kegelapan dosa dan ketidaktahuan. Pepatah bijak Wolof berkata: " Sebelum kamu mengetahuinya, ketidaktahuan {kurangnya pengetahuan} akan membunuhmu! Demikian pula, yang ditulis oleh nabi Hosea: " Dengarlah akan Firman Tuhan,… Umat-ku binasa karena tidak mengenal Allah, karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Allah menolak engkau…!" (Hos 4 : 1,6)

Kabar baik, adalah bahwa Allah tidak ingin seorangpun dari kita binasa dalam kegelapan dosa dan ketidaktahuan. Itulah sebabnya Dia datang kedunia kita dengan mengirimkan kepada kita Tuhan Yesus Kristus. Nabi Zakaria berkata tentang Tuhan Yesus sebagai " Matahari Terbit" yang akan Allah utus dari Sorga untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam bayangan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera"(Luk 1: 79). Para nabi adalah seperti bintang-bintang yang menerangi malam, tetapi Yesus Kristus seperti matahari terbit, membawa cahaya dan kehidupan kepada semua yang percaya pada-Nya: Berapa banyak matahari yang diciptakan Allah untuk menyinari dunia ini? Hanya satu. Berapa banyak penyelamat yang dikirim Allah dari Sorga untuk melepaskan orang-orang berdosa dari dosa dan neraka abadi? Hanya satu. Tetapi banyak anak-anak Adam tidak memahami hal ini, yang menyebabkan mereka tetap tersandung dalam kegelapan dosa itulah yang dinyatakan Injil mengenai Tuhan Yesus Kristus yang berbunyi: Terang itu bercahaya didalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Ia telah ada didalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (Yoh 1: 5,10)

Sahabat-sahabatku para pendengar, sudahkah TuhanYesus membuka "mata" pikiran dan hati saudara? Ataukah saudara masih tersandung dalam kegelapan dosa dan ketidaktahuan.

Terima kasih telah mendengarkan siaran kami. Pada pelajaran kita berikutnya, Insya Allah, kita akan lanjutkan pembacaan kitab Injil dan melihat bagaimana rahmat Allah menyinari Yesus seperti matahari…

Allah memberkati saudara sambil merenungkan pernyataan / perkataan Tuhan Yesus :

" Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup,"(Yoh 8: 12)