11
Paulus tidak bekerja seperti rasul-rasul palsu
Saya mohon kalian sabar terhadap saya, karena saya mau menulis sesuatu yang dapat dianggap kurang bijaksana. Memang kalian sudah sangat sabar untuk membaca surat ini sampai bagian ini! Sebelum saya menyampaikan hal itu,* hal itu Paulus kembali kepada pokok pembicaraan itu pada ayat 16. perlu saya beritahukan bahwa Allah menghendaki saya untuk terus menjaga kalian dengan ketat supaya kalian tetap setia kepada Kristus. Karena Kristus menganggap seluruh kesatuan jemaat seperti calon istri-Nya. Jadi saya yang sudah mempertunangkan kalian dengan Kristus seperti seorang perawan yang ditunangkan dengan calon suaminya. Jadi saya seperti bapak yang menjaga anak gadisnya supaya tetap setia kepada calon suaminya sampai pada hari pernikahannya. Tetapi saya takut jangan-jangan kalian tertipu dan pikiran kalian disesatkan, lalu meninggalkan kesetiaan kalian yang sungguh-sungguh dan murni terhadap Kristus— seperti Hawa tertipu oleh kelicikan iblis dalam bentuk ular. Karena ternyata kalian sangat sabar untuk mendengarkan setiap guru baru yang datang dengan membawa ajaran tentang Yesus yang berbeda dengan yang kami sudah ajarkan kepada kalian! Dan kalian bersedia menerima ajaran tentang Roh Kudus dan Kabar Baik yang berbeda dengan yang kami sudah sampaikan!
Tetapi saya pikir saya tidak kalah hebatnya dari ‘rasul-rasul yang luar biasa’ itu! Benar, mungkin saya bukan pengkhotbah yang hebat, tetapi saya tidak kalah dalam bidang pengetahuan. Karena dengan segala cara, saya dan teman sekerja saya sudah membuktikannya dengan jelas kepada kalian.
Atau apakah sekarang saya dianggap bersalah karena sudah memberitakan Kabar Baik kepada kalian tanpa dibayar?! Kalau begitu, tolong maafkan saya karena saya merendahkan diri demi kepentingan kalian! Pada waktu itu saya menerima bantuan dana dari jemaat-jemaat lain. Mungkin ada yang menganggap bahwa saya mencuri dari mereka supaya saya bisa melayani kalian. Dan ketika saya bersama kalian, kalau saya mengalami kekurangan, saya tidak membebani siapa pun di antara kalian. Karena beberapa orang saudara dari Makedonia datang untuk mencukupi keperluan saya. Jadi saya menjaga diri saya supaya tidak pernah menjadi beban bagi kalian, dan saya akan terus bersikap seperti itu. 10 Bahkan saya berjanji demi ajaran benar dari Kristus yang ada dalam diri saya: Keputusan untuk tidak menerima bantuan dana dari kalian akan terus saya jalankan. Jadi tidak seorang pun di antara kalian di Akaya yang bisa menghentikan rasa bangga saya karena tidak menerima bantuan dana dari kalian. 11 Kenapa saya berkata begitu? Apakah kalian pikir itu tandanya saya tidak mengasihi kalian? Tidak! Allah tahu bahwa saya mengasihi kalian!
12 Saya akan terus menjalankan keputusan untuk tidak menerima bantuan dari kalian, karena saya mau menutup mulut ‘rasul-rasul baru’ itu yang ingin membanggakan diri mereka dengan berkata bahwa mereka bekerja seperti kami bekerja. 13 Karena mereka adalah rasul palsu, yang bekerja dengan licik dan menyamar sebagai rasul Kristus. 14 Dan hal itu tidak mengherankan. Karena iblis pun sering menyamar seperti malaikat yang memancarkan sinar terang supaya bisa menipu manusia sebagai pembawa pesan Allah. 15 Jadi bukan hal yang aneh kalau hamba-hamba iblis itu membuat diri mereka seperti hamba Allah. Pada akhirnya nanti mereka akan mendapat upah mereka sesuai dengan apa yang mereka perbuat!
Paulus merasa terpaksa menceritakan tentang penderitaannya
16 Jadi jangan kalian menyangka bahwa saya juga kurang bijaksana, kurang bijaksana Paulus menyinggung apa yang dia katakan dalam pasal 10:12-14 dan 11:1. sama seperti guru-guru baru itu yang suka membanggakan dirinya! Tetapi kalau masih ada di antara kalian yang menganggap saya kurang bijaksana, terimalah saya seperti kalian sudah menerima guru-guru baru itu, supaya saya juga bisa sedikit membanggakan diri. 17 (Memang tadi saya memakai sindiran. Sebenarnya membanggakan diri tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadi biarlah saya membanggakan diri dengan meniru perkataan orang yang kurang bijaksana.) 18 Sekarang ada banyak guru yang membanggakan diri mereka secara duniawi, jadi biarlah saya juga mencontoh mereka. 19 Karena kalian sangat sabar mendengarkan kata-kata sombong dari guru-guru yang bodoh itu! Wah! Karena memang kalian terlalu bijaksana! 20 Karena itulah kalian sabar dan ikut saja waktu guru-guru yang baru itu menipu kalian, mengambil harta kalian, dan mereka meninggikan diri dengan memperlakukan kalian seperti kaki-tangan mereka. Bahkan kalian terlalu sabar waktu mereka menampar muka kalian! 21 Memang, kalau saya dan Timotius dibandingkan dengan guru-guru baru itu, ternyata kami terlalu lemah! Apakah kalian pikir kami harus malu karena kami tidak menampar kalian?!
Jadi, hal-hal di mana mereka berani membanggakan diri, saya juga bisa membanggakan diri dalam hal yang sama. (Tetapi ingatlah bahwa saya berbicara seperti orang yang kurang bijaksana.) 22 Mereka orang Ibrani— bukan? Saya juga orang Ibrani! Mereka orang Israel? Saya juga orang Israel! Mereka keturunan Abraham? Saya juga keturunan Abraham! 23 Dan mereka membanggakan diri karena mereka melayani Kristus. Saya melayani Kristus lebih dari mereka! (Ucapan saya ini hanya seperti ucapan orang mabuk!) Saya bekerja keras, mendapat hukuman penjara, dan dicambuki lebih dari mereka, dan juga lebih sering hampir mati.
24 Orang Yahudi sudah lima kali menghukum saya dengan cambukan sebanyak tiga puluh sembilan kali— seperti yang diijinkan menurut Hukum Taurat. 25 Dan pejabat pemerintah Roma sudah tiga kali menghukum saya untuk dipukuli dengan tongkat kayu. Satu kali saya hampir mati karena dilempari dengan batu. Tiga kali saya mengalami kapal tenggelam— termasuk satu kali di mana saya berada di laut sepanjang malam, sampai besok sorenya. 26 Dalam perjalanan sering kali saya terancam bahaya sungai, bahaya pencuri, bahaya dari bangsa saya sendiri, dan bahaya dari orang yang bukan Yahudi. Begitu juga kalau saya berada di kota, di tempat-tempat yang sunyi, atau di laut. Dan saya juga dalam bahaya ketika bersama-sama dengan orang yang menyamar sebagai saudara seiman.
27 Saya sering mengerjakan pekerjaan berat dan berjuang keras, dan sering tidak tidur. Sering kali saya lapar dan haus, dan sering saya menahan lapar karena tidak ada makanan. Saya sering kedinginan dan kekurangan pakaian. 28 Dan lebih dari semua hal itu, tiap-tiap hari saya merasa terbeban karena pergumulan-pergumulan tentang semua jemaat. 29 Jadi waktu saya mendengar ada anggota jemaat yang merasa lemah, saya juga ikut merasa lemah. Atau kalau saya mendengar iblis berhasil menjatuhkan salah satu anggota, amarah saya terbakar dan hati saya hancur.
30 Karena saya merasa terpaksa membanggakan diri sendiri, lebih baik saya membanggakan hal-hal yang menunjukkan kelemahan saya. 31 Dengan contoh ini, di hadapan Allah saya berjanji bahwa saya tidak bohong. Dialah Bapa dari Tuhan Yesus dan hendaklah Allah dipuji untuk selama-lamanya! 32 Ketika saya di kota Damsik, gubernur yang diangkat oleh Raja Aretas mau menangkap saya. Karena itu dia menempatkan tentara di seluruh gerbang kota. 33 Tetapi beberapa teman memasukkan saya ke dalam keranjang besar dan menurunkan saya lewat jendela yang tinggi yang ada pada tembok kota itu— sehingga saya bisa lari dari dia.

*11:2 hal itu Paulus kembali kepada pokok pembicaraan itu pada ayat 16.

11:16 kurang bijaksana Paulus menyinggung apa yang dia katakan dalam pasal 10:12-14 dan 11:1.