5
Kita sudah dibebaskan oleh Kristus
Kristus sudah membebaskan kita dari kewajiban untuk hidup seperti budak, jadi hendaklah kita terus bebas! Oleh karena itu, berdirilah kuat dan janganlah berbalik lagi untuk hidup seperti budak dengan terus terikat kepada Hukum Taurat.
2-4 Perhatikanlah apa yang saya tekankan ini: Kalau kamu (laki-laki yang bukan Yahudi) ikut ajakan guru-guru palsu itu dan memberi dirimu untuk disunat oleh mereka, berarti kamu seperti berkata kepada Allah, “Keselamatan yang Kristus kerjakan di kayu salib, saya tidak perlukan lagi.” Kamu seperti sudah meninggalkan Kristus lalu mengusahakan keselamatanmu sendiri dengan mengikuti aturan-aturan agama Yahudi. Dan saya perlu beritahukan kepadamu bahwa setiap kalian yang mereka sunat wajib taat kepada semua perintah dan aturan yang ada dalam Hukum Taurat. Karena kalau kamu berusaha menjadi benar di hadapan Allah melalui Hukum Taurat, sepertinya kamu memutuskan hubunganmu dengan Kristus dan kamu seperti berkata kepada Allah, “Saya tidak perlu lagi kebaikan hati-Mu!”
Tetapi inilah cara yang benar untuk kita: Kita bergantung kepada pertolongan Roh Allah, dan kita sangat menanti-nantikan semua yang dijanjikan kepada orang yang percaya penuh kepada janji Allah. Karena itulah Dia menerima kita sebagai orang benar! Karena bagi kita yang bersatu dengan Kristus Yesus, tidak ada perbedaan antara orang yang sudah disunat dengan orang yang tidak disunat. Yang penting kita saling mengasihi saudara-saudari seiman oleh karena kita percaya penuh kepada Kristus!
Dulu saya lihat kalian sudah maju dengan baik dan semakin dewasa secara rohani. Jangan dengarkan lagi orang yang membujuk kalian untuk berhenti mengikuti ajaran benar. Ajaran orang itu tidak berasal dari Allah yang memanggil kalian untuk mengikut Kristus. Ingatlah peribahasa ini, “Sedikit ragi saja membuat semua adonan mengembang.”* Ayat 9 Dalam kebudayaan orang Yahudi, ragi menggambarkan dosa atau kejahatan. Bandingkan 1Kor 5:6-8. 10 Karena saya tahu kalian milik kepunyaan Tuhan, saya juga yakin bahwa kalian akan mengubah pendapat kalian seperti apa yang saya nasihatkan dalam surat ini. Tetapi orang yang mengacaukan pikiran kalian akan dihukum Allah!
11 Perhatikanlah Saudara-saudari, kalau saya mengganti ajaran saya dengan mengajarkan bahwa setiap anggota yang laki-laki di antara kita harus disunat dulu supaya diterima oleh Allah, maka saya tidak akan dianiaya lagi oleh orang Yahudi. Tetapi saya mengajarkan bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah hanya melalui apa yang Kristus kerjakan bagi kita di kayu salib. Hal itulah yang menjadi masalah besar bagi mereka. 12 Sunat saja tidak cukup untuk guru-guru palsu yang sudah mengacaukan kalian. Biarlah setiap mereka memotong semua alat kelaminnya!
Marilah kita hidup dengan bergantung kepada Roh Kudus
13 Jadi Saudara-saudari, kita sudah dipanggil Allah kepada kehidupan yang bebas dari ikatan Hukum Taurat. Tetapi janganlah kita menggunakan kebebasan kita itu sebagai alasan untuk memuaskan keinginan-keinginan badani kita. Melainkan hendaklah kita saling melayani karena didorong dalam ikatan kasih persaudaraan. 14 Karena seluruh Hukum Taurat sudah disimpulkan dalam satu perintah— yaitu, “Kasihilah sesamamu sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.” Im. 19:18; Mat. 22:39; Mrk. 12:31; Yak. 2:8 15 Tetapi waspadalah supaya kalian tidak seperti binatang buas yang terus saling menggigit dan saling menelan— bahkan kalian sampai saling menghancurkan!
16 Jadi inilah nasihat saya kepada setiap kalian: Hiduplah dengan taat kepada pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian kamu tidak lagi memuaskan keinginan-keinginan badanimu yang jahat. 17 Karena keinginan badani kita selalu berlawanan dengan keinginan Roh Kudus, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan badani kita. Karena keduanya saling bertentangan, dan keduanya ada di dalam diri kita masing-masing. Jadi kita tidak bisa hidup sesuka hati kita. 18 Tetapi dalam setiap hal di mana kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita tidak perlu lagi diawasi oleh Hukum Taurat.
19 Sudah sangat jelas kalau kita hidup sesuai dengan keinginan badani kita yang jahat, maka kita akan jatuh dalam perbuatan-perbuatan dosa ini:
percabulan, hubungan seks yang tidak wajar, mengikuti hawa nafsu,
20 menyembah berhala, terlibat dalam ilmu sihir, membenci orang lain,
berkelahi, cemburu, gampang marah,
mementingkan diri sendiri, menimbulkan perpecahan, terlibat dalam kelompok ajaran sesat,
21 iri hati, mabuk-mabukan, berpesta tanpa batasan moral,
dan semua dosa yang lain.
Sekarang saya ulangi lagi apa yang sudah pernah saya peringatkan kepada kalian waktu kita dulu masih bersama-sama: Orang-orang yang melakukan hal-hal seperti itu tidak akan menjadi warga kerajaan Allah.
22 Tetapi kalau Roh Kudus memimpin hidup kita akan terbukti melalui kita
saling mengasihi, bersukacita, hidup damai,
sabar dalam kesusahan, bermurah hati, menolong sesama,
menepati janji, 23 lemah lembut, dan bisa menguasai diri sendiri.
Memang, hal-hal seperti itu tidak dilarang dalam Hukum Taurat!
24 Kita yang menjadi milik Kristus tidak lagi dikuasai oleh hawa nafsu dan semua keinginan badani. Kita seperti sudah memakukan hawa nafsu dan keinginan badani kita pada kayu salib Kristus. 25 Kita sudah diberikan hidup yang baru oleh Roh Allah. Oleh karena itu biarlah kita juga terus hidup dengan taat kepada pimpinan Roh Allah. 26 Janganlah kita menjadi sombong dan berkata dalam hati kita, “Saya lebih baik dari saudara-saudari seiman yang lain.” Janganlah juga berkata langsung, “Saya lebih baik di mata Tuhan daripada kamu!” Dan janganlah kita iri hati dengan berpikir, “Saudara seiman saya itu sudah menjadi lebih hebat dari saya dalam jemaat.”

*5:9 Ayat 9 Dalam kebudayaan orang Yahudi, ragi menggambarkan dosa atau kejahatan. Bandingkan 1Kor 5:6-8.

5:14 Im. 19:18; Mat. 22:39; Mrk. 12:31; Yak. 2:8