Surat kepada jemaat bangsa Ibrani
1
Allah sudah berbicara kepada kita melalui Anak-Nya
Sejak awal Allah sudah berulang kali berbicara kepada nenek moyang kita. Dia menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui para nabi dengan berbagai cara. Tetapi sekarang di hari-hari terakhir dari dunia ini, 1Kor. 10:11; 1Ptr. 4:17; 1Yoh. 2:18 Allah sudah berbicara kepada kita melalui Anak-Nya sendiri. Dulu sekali Allah sudah menetapkan Anak-Nya itu untuk memiliki segala sesuatu, lalu Dia menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ini melalui pekerjaan Anak-Nya. Anak-Nya itu mencerminkan segala kemuliaan Allah, dan Dia adalah gambar yang nyata dan yang sesungguhnya dari keberadaan Allah. Melalui perintah-Nya yang penuh kuasa, Anak-Nya itu mengatur supaya semua yang diciptakan-Nya masih tetap berlangsung. Sesudah Dia mati untuk membersihkan kita dari dosa-dosa kita, Dia kembali ke surga di mana Dia duduk di tempat yang paling terhormat di dekat Allah yang Mahamulia— yaitu di sebelah kanan-Nya. Dengan demikian, jelaslah bahwa kedudukan yang diberikan kepada Anak-Nya itu jauh lebih tinggi daripada kedudukan malaikat mana pun. Begitu juga hubungan antara Anak dengan Bapa-Nya jauh lebih dekat daripada hubungan antara Allah dengan malaikat.
Karena Allah tidak pernah mengatakan seperti ini kepada malaikat:
“Engkaulah Anak-Ku.
Hari ini Aku mengumumkan bahwa Akulah Bapa-Mu.” Mzm. 2:7
Allah juga tidak pernah berkata tentang malaikat seperti Dia berkata tentang Anak-Nya melalui perkataan nabi ini,
“Aku akan menjadi Bapa-Nya,
dan Dia akan menjadi Anak-Ku.” 2Sam. 7:14
Selanjutnya, waktu Allah mengutus Anak-Nya yang sulung itu ke dalam dunia ini, Dia memerintahkan,
“Biarlah semua malaikat menyembah Anak-Ku itu.”* Biarlah … Anak-Ku itu Kata-kata ini terdapat dalam Ul. 32:43 dalam terjemahan Yunani kuno dan dalam gulungan Ibrani dari Qumran.
Tetapi tentang para malaikat Allah hanya berkata,
“Para malaikat melakukan tugas dari Allah dengan cepat seperti angin.
Kuasa yang diberikan kepada mereka seperti nyala api.” kutipan Kutipan ini dari Mzm. 104:4 dalam Septuaginta— yaitu penerjemahan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani yang dilakukan lebih dari 100 tahun sebelum Kristus. Dalam bahasa Ibrani ayat ini bisa diterjemahkan, “Dia menjadikan (bermacam-macam) angin menjadi para pemberita-Nya, dan api yang menyala-nyala sebagai hamba-hamba-Nya.” Terjemahan dalam teks TSI adalah sesuai dengan urutan kata dalam bahasa Yunani, akan tetapi bahasa Yunani kurang tergantung urutan kata dan bisa dimengerti seperti bahasa Ibrani di atas. Kata “para angin” juga dapat diterjemahkan ‘roh-roh’. Yang penting, dalam konteks pasal ini dan sesuai dengan ayat 14, para malaikat hanyalah pelayan Allah yang rendah kedudukannya.
Sedangkan kepada Anak-Nya Allah berkata,
“Anak-Ku, Engkau adalah Allah yang akan memerintah dari takhta kerajaan-Mu untuk selama-lamanya.
Kuasa yang akan Engkau tunjukkan dengan tongkat kerajaan-Mu akan selalu menghasilkan keadilan.
Engkau mengasihi orang-orang yang melakukan kebenaran, tetapi membenci orang-orang yang melakukan kejahatan.
Karena itu Aku— sebagai Allah-Mu, melantik
dan mengurapi-Mu dengan minyak sebagai tanda bahwa kerajaan-Mu mendatangkan sukacita.
Dan sukacita itu lebih besar daripada sukacita yang Ku-berikan kepada para sahabat-Mu.” Mzm. 45:7-8
10 Dan Allah juga mengatakan— bukan kepada malaikat, tetapi kepada Anak-Nya Yesus seperti ini,
“Engkau juga adalah Tuhan yang menciptakan dasar bumi ini,
dan dengan tangan-Mu sendiri Engkau menjadikan segala sesuatu di langit.
11 Semua ciptaan itu akan lenyap, tetapi Engkau tetap ada untuk selama-lamanya.
Semuanya itu akan menjadi rusak seperti pakaian lama.
12 Dan nanti semua ciptaan sudah menjadi rusak itu akan Engkau gulung dan buang— seperti waktu seseorang menggulung lalu membuang pakaiannya yang rusak.
Lalu seperti seorang yang memakai pakaian yang baru, demikianlah Engkau akan menggantikan dan memperbarui segala sesuatu yang sudah rusak itu.
Tetapi Engkau sendiri tidak akan pernah berubah,
dan hidup-Mu tidak akan pernah berakhir.” Mzm. 102:26-28
13 Dan Allah tidak pernah mengatakan seperti ini kepada malaikat,
“Duduklah di sebelah kanan-Ku dan memerintahlah sebagai Raja
sampai Aku mengalahkan semua yang memusuhi-Mu dan membuat mereka menjadi budak-Mu.” Mzm. 110:1; Mat. 22:44; Kis. 2:34-35; 1Kor. 15:25
14 Tetapi para malaikat adalah roh-roh yang melayani Allah, yang diutus-Nya untuk menolong kita yang sedang diselamatkan.

1:2 1Kor. 10:11; 1Ptr. 4:17; 1Yoh. 2:18

1:5 Mzm. 2:7

1:5 2Sam. 7:14

*1:6 Biarlah … Anak-Ku itu Kata-kata ini terdapat dalam Ul. 32:43 dalam terjemahan Yunani kuno dan dalam gulungan Ibrani dari Qumran.

1:7 kutipan Kutipan ini dari Mzm. 104:4 dalam Septuaginta— yaitu penerjemahan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani yang dilakukan lebih dari 100 tahun sebelum Kristus. Dalam bahasa Ibrani ayat ini bisa diterjemahkan, “Dia menjadikan (bermacam-macam) angin menjadi para pemberita-Nya, dan api yang menyala-nyala sebagai hamba-hamba-Nya.” Terjemahan dalam teks TSI adalah sesuai dengan urutan kata dalam bahasa Yunani, akan tetapi bahasa Yunani kurang tergantung urutan kata dan bisa dimengerti seperti bahasa Ibrani di atas. Kata “para angin” juga dapat diterjemahkan ‘roh-roh’. Yang penting, dalam konteks pasal ini dan sesuai dengan ayat 14, para malaikat hanyalah pelayan Allah yang rendah kedudukannya.

1:9 Mzm. 45:7-8

1:12 Mzm. 102:26-28

1:13 Mzm. 110:1; Mat. 22:44; Kis. 2:34-35; 1Kor. 15:25