2
Pesta pernikahan di kampung Kana
Dua hari kemudian ada pesta pernikahan di kampung Kana, di daerah Galilea, dan ibu Yesus hadir dalam pesta itu. Yesus dan kami murid-murid-Nya juga diundang hadir ke pesta itu. Waktu air anggur habis, ibu Yesus berkata kepada-Nya, “Mereka sudah kehabisan anggur.”
Lalu Yesus menjawab, “Ibu, tidak usah ikut campur urusan-Ku. Belum tiba waktunya untuk menunjukkan kuasa-Ku.”
Walaupun Yesus menjawab seperti itu, ibu-Nya berkata kepada para pelayan yang ada di rumah itu, “Lakukanlah apa saja yang Dia katakan!”
Di rumah itu ada enam bak air yang besar, yang terbuat dari batu. Bak itu diisi air supaya setiap tamu bisa membasuh tangannya degnan air sesuai dengan adat Yahudi.* supaya membasuh … sesuai dengan adat Yahudi Secara harfiah, “untuk pembersihan orang Yahudi.” Lihat Mrk. 7:2-4 dan catatan kaki untuk ayat 2. Air itu dipakai sebagai syarat pembersihan diri sesuai dengan adat mereka, dan bukan sekedar membersihkan— seperti mencuci dengan sabun. Kebiasaan ini tidak tertulis dalam peraturan Hukum Taurat. Setiap bak isinya kira-kira 100 liter. kira-kira 100 liter Secara harfiah, “dua atau tiga metretas.”
Yesus berkata kepada para pelayan itu, “Isilah air ke dalam semua bak itu.” Jadi semua bak itu mereka isi air sampai penuh.
Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Sekarang ambillah air yang ada di situ sedikit dan berikanlah kepada pengurus pesta.”
Lalu mereka melakukan seperti yang dikatakan Yesus. Waktu pengurus pesta itu mencicipi air itu, ternyata air itu sudah berubah menjadi anggur! Dia tidak tahu anggur itu dari mana, tetapi para pelayan yang membawa air itu sudah tahu hal itu. Lalu pengurus pesta itu memanggil pengantin laki-laki itu 10 dan berkata kepadanya, “Waktu orang mengadakan pesta, mereka selalu menghidangkan anggur yang lebih enak dulu. Dan sesudah semua tamu sudah minum secukupnya, barulah mereka menghidangkan yang lebih murah untuk menghemat. Tetapi baru sekarang Saudara mau menghidangkan yang terbaik.”
11 Begitulah Yesus melakukan keajaiban yang pertama. Hal itu dilakukan di kampung Kana di daerah Galilea. Dengan begitu, Yesus mulai menyatakan kemuliaan-Nya, dan kami murid-murid-Nya mulai percaya kepada-Nya.
12 Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum Kapernaum adalah sebuah kota di daerah Galilea yang berada di pinggir Danau Galilea sebelah barat— di mana Yesus sering mengajar. bersama ibu-Nya, saudara-saudara-Nya, dan juga kami murid-murid-Nya. Kami tinggal di situ selama beberapa hari.
Yesus mengusir orang-orang yang menjadikan teras Rumah Allah seperti pasar
(Mat. 21:12-13; Mrk. 11:15-17; Luk. 19:45-46)
13 Pada waktu itu, hari raya agama Yahudi yang disebut Paskah sudah dekat, jadi Yesus pergi ke Yerusalem. 14 Di teras Rumah Allah, Yesus melihat ada banyak orang yang menjadikan tempat itu seperti pasar. Orang-orang itu menjual sapi, domba, dan burung merpati. Ada juga penukar uang. 15 Karena itu, Yesus membuat alat pemukul dari beberapa potongan tali, lalu Dia mengusir mereka semua dari teras Rumah Allah itu, termasuk semua ternak mereka. Dan Dia membalikkan meja-meja yang dipakai oleh para penukar uang, sehingga uang itu berhamburan ke mana-mana. 16 Dia berkata kepada para penjual merpati, “Bawa keluar semua burung itu. Jangan kalian jadikan Rumah Bapa-Ku ini sebagai pasar!”
17 Waktu itu kami murid-murid-Nya teringat bahwa dalam Firman Tuhan ada orang yang berkata kepada Allah,
“Justru oleh karena rasa sayang kepada Rumah-Mu,
saya siap untuk disusahkan dan dihancurkan,
supaya Rumah-Mu dihormati.” Mzm. 69:10
18 Lalu para pemimpin agama Yahudi menentang Yesus dengan berkata kepada-Nya, “Buktikan bahwa kamu§ kamu Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena yang berbicara bukan orang yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah. berhak mengubah kebiasaan-kebiasaan kita! Keajaiban apa yang akan kamu tunjukkan kepada kami untuk membuktikannya?!”
19 Lalu Yesus menjawab mereka, “Ini yang akan menjadi buktinya: Silakan kalian bongkar Rumah Allah ini, dan Aku akan membangunnya kembali dalam tiga hari saja.”
20 Dan mereka berkata kepada-Nya, “Rumah ini dibangun selama empat puluh enam tahun, dan kamu berkata akan membangunnya kembali dalam tiga hari saja!”
21 Tetapi yang Yesus maksudkan dengan perkataan ‘Rumah Allah’ adalah tubuh-Nya sendiri— bukan Rumah Allah yang ada di Yerusalem. 22 Di kemudian hari, waktu Yesus sudah hidup kembali dari kematian, kami murid-murid-Nya teringat bahwa Dia sudah mengatakan hal itu. Oleh karena itu, kami benar-benar percaya kepada Firman Tuhan dan semua perkataan Yesus.
23 Yesus berada di Yerusalem selama Hari Raya Paskah itu. Pada waktu itu banyak orang yang percaya kepada-Nya, karena melihat keajaiban-keajaiban yang Dia lakukan. 24 Walaupun begitu, Yesus tidak mau terlalu dekat kepada mereka, karena Dia tahu isi hati mereka semua. 25 Dia juga tidak membutuhkan seseorang untuk memberitahukan kepada-Nya tentang orang lain, karena Dia sudah tahu semua yang ada di dalam hati manusia.

*2:6 supaya membasuh … sesuai dengan adat Yahudi Secara harfiah, “untuk pembersihan orang Yahudi.” Lihat Mrk. 7:2-4 dan catatan kaki untuk ayat 2. Air itu dipakai sebagai syarat pembersihan diri sesuai dengan adat mereka, dan bukan sekedar membersihkan— seperti mencuci dengan sabun. Kebiasaan ini tidak tertulis dalam peraturan Hukum Taurat.

2:6 kira-kira 100 liter Secara harfiah, “dua atau tiga metretas.”

2:12 Kapernaum adalah sebuah kota di daerah Galilea yang berada di pinggir Danau Galilea sebelah barat— di mana Yesus sering mengajar.

2:17 Mzm. 69:10

§2:18 kamu Di ayat ini, kata ganti untuk nama Yesus memakai huruf kecil, karena yang berbicara bukan orang yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah.