2
Para peramal bintang mengunjungi Yesus
Yesus lahir di kota Betlehem di propinsi Yudea. Pada waktu itu Herodeslah yang memerintah sebagai raja Yudea di bawah pemerintahan kerajaan besar Roma. Kemudian datanglah beberapa orang peramal bintang* Peramal bintang Orang-orang ini kemungkinan anggota kelompok agama yang mempunyai pendidikan tinggi, dari daerah yang sekarang disebut Iran. Mereka mengunjungi Yesus ketika Dia berumur antara empat puluh hari (Luk. 2:22) sampai dua tahun (Mat. 2:16). dari negeri yang jauh di sebelah timur Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Anak yang baru lahir itu— yaitu dia yang akan menjadi Raja orang Yahudi? Karena kami sudah melihat satu bintang muncul di sebelah timur yang adalah tanda kelahiran-Nya. Jadi kami pun datang untuk menyembah Dia.” Ketika Raja Herodes mendengar berita tentang seorang raja orang Yahudi yang baru lahir itu, dia menjadi marah karena merasa tersaingi. Dan seluruh penduduk Yerusalem pun menjadi tidak tenang. Lalu Herodes memanggil para imam kepala dan ahli Taurat dan bertanya kepada mereka di mana Kristus akan lahir. Jawab mereka, “Di kota Betlehem, Yudea. Karena nabi yang sudah menuliskan perkataan Allah seperti ini,
‘Hai penduduk Betlehem, di daerah Yehuda,
sekarang kalian tidak lagi dianggap kota yang tidak penting di daerah itu!
Karena di tengah-tengah kalian akan dilahirkan seorang pemimpin
yang akan memimpin Israel, umat-Ku.’ ” Mik. 5:2
Kemudian Herodes mengadakan pertemuan tertutup bersama para peramal bintang itu. Dengan demikian dia mendapatkan keterangan yang tepat dari mereka tentang kapan bintang itu muncul pertama kali. Kemudian dia menyuruh mereka ke Betlehem dan berkata, “Pergi dan carilah keterangan yang pasti tentang Anak itu. Dan setelah kalian menemukan Dia, beritahukanlah kepadaku, supaya saya pun datang menyembah-Nya.”
9-10 Sesudah pertemuan itu, para peramal bintang itu pun pergi. Saat mereka melihat lagi bintang itu sedang naik di sebelah timur, mereka sangat bersukacita. Lalu cahaya bintang itu mengarahkan mereka dan berhenti di atas rumah di mana Anak itu berada.
11 Lalu masuklah mereka ke dalam rumah, tempat di mana Anak itu berada. Mereka melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu berlutut dan menyembah Anak itu. Mereka membuka kantong-kantongnya dan mempersembahkan berbagai hadiah kepada Anak itu— yaitu emas, kemenyan, dan mur. kemenyan dan mur Kemenyan adalah getah kayu yang kalau dibakar asapnya sangat berbau harum. Getah itu mahal dan sering dibakar oleh para imam Yahudi sebagai persembahan kepada Allah. Mur adalah minyak wangi yang mahal. Minyak itu dipakai menyiapkan mayat untuk dikuburkan. Minyak itu bisa juga dicampur dengan air anggur lalu diminum untuk mengurangi rasa sakit.
12 Tetapi tidak lama kemudian, Allah memberitahu mereka melalui mimpi supaya tidak kembali kepada Herodes. Karena itu mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan yang lain.
Yesus dilarikan ke Mesir
13 Sesudah para peramal bintang itu pergi, malaikat Tuhan datang kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah! Segeralah bawa Anak itu dan ibu-Nya ke Mesir. Tinggallah di sana sampai aku datang lagi membawa pesan kepadamu untuk kembali. Karena Herodes berencana mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”
14 Pada malam itu juga Yusuf bangun dan pergi menuju Mesir bersama Maria dan Yesus. 15 Mereka tinggal di Mesir sampai Herodes meninggal. Dengan demikian tepatlah apa yang dikatakan Allah melalui nabi-Nya, “Aku akan memanggil Anak-Ku keluar dari Mesir.” Kutipan Matius mengutip dari Hos. 11:1. Dalam konteks Hosea, dia memikirkan tentang semua umat Israel sebagai ‘anak Allah’, jadi ayat itu bisa diterjemahkan dalam konteks masa lalu. Tetapi Matius menggunakan ayat itu sebagai nubuatan, jadi diterjemahkan di sini memakai masa yang akan datang, sesuai dengan maksud Matius.
Herodes membunuh semua anak laki-laki yang kecil di Betlehem
16 Ketika Herodes tahu bahwa para peramal bintang itu sudah menipunya, dia menjadi sangat marah. Lalu dia memerintahkan tentara-tentaranya untuk membunuh semua anak laki-laki di kota Betlehem dan semua daerah di sekitarnya— yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan keterangan dari para peramal bintang itu. 17 Lalu tepatlah apa yang dikatakan Allah melalui Nabi Yeremia,
18 “Terdengar suara di kota Rama,
yaitu suara-suara yang menangis dan ratapan karena rasa sedih yang sangat mendalam.
Rahel menangisi anak-anaknya,
dan dia tidak mau dihibur,
karena anak-anaknya sudah mati.Ӥ Kutipan Matius mengutip dari Yeremia 31:15. Kota Rama termasuk daerah luas Betlehem dan hanya lima kilometer di sebelah utara dari Yerusalem.
Yusuf dan Maria kembali dari Mesir
19 Sesudah Herodes meninggal, Yusuf dan keluarganya masih berada di negeri Mesir. Lalu malaikat Tuhan datang lagi kepadanya dalam mimpi. 20 Malaikat itu berkata, “Bangunlah dan pergilah kembali ke tanah Israel bersama Yesus dan Maria! Karena orang-orang yang berusaha membunuh Dia sudah meninggal.”
21 Lalu Yusuf bangun dan langsung berangkat dengan mereka ke tanah Israel. 22 Tetapi waktu Yusuf mendengar bahwa yang menggantikan Raja Herodes adalah Arkelaus, dia takut kembali ke propinsi Yudea. Arkelaus adalah putra dari Raja Herodes sendiri. Lalu Yusuf mendapat petunjuk lagi melalui mimpi, sehingga dia membawa mereka ke propinsi Galilea. 23 Jadi mereka pergi ke kota yang bernama Nazaret dan tinggal di sana. Dengan demikian apa yang dikatakan Allah melalui para nabi ditepati— yaitu “Waktu Kristus datang, Dia akan disebut ‘Orang Nazaret.’ ”

*2:1 Peramal bintang Orang-orang ini kemungkinan anggota kelompok agama yang mempunyai pendidikan tinggi, dari daerah yang sekarang disebut Iran. Mereka mengunjungi Yesus ketika Dia berumur antara empat puluh hari (Luk. 2:22) sampai dua tahun (Mat. 2:16).

2:6 Mik. 5:2

2:11 kemenyan dan mur Kemenyan adalah getah kayu yang kalau dibakar asapnya sangat berbau harum. Getah itu mahal dan sering dibakar oleh para imam Yahudi sebagai persembahan kepada Allah. Mur adalah minyak wangi yang mahal. Minyak itu dipakai menyiapkan mayat untuk dikuburkan. Minyak itu bisa juga dicampur dengan air anggur lalu diminum untuk mengurangi rasa sakit.

2:15 Kutipan Matius mengutip dari Hos. 11:1. Dalam konteks Hosea, dia memikirkan tentang semua umat Israel sebagai ‘anak Allah’, jadi ayat itu bisa diterjemahkan dalam konteks masa lalu. Tetapi Matius menggunakan ayat itu sebagai nubuatan, jadi diterjemahkan di sini memakai masa yang akan datang, sesuai dengan maksud Matius.

§2:18 Kutipan Matius mengutip dari Yeremia 31:15. Kota Rama termasuk daerah luas Betlehem dan hanya lima kilometer di sebelah utara dari Yerusalem.