5
Celakalah orang kaya
Hei orang-orang kaya, celakalah kamu!* ayat 1-6 Banyak penafsir berkata bahwa dalam bagian ini Yakobus menulis tentang orang kaya dengan cara yang mirip dengan yang dikatakan para nabi dalam Perjanjian Lama— yaitu dia menulis teguran keras dan menyampaikan hukuman Allah atas orang-orang yang belum menjadi pengikut Kristus dan yang tidak menerima surat ini. Yakobus menulis dengan cara itu untuk menghibur orang-orang miskin yang menerima surat ini dan sebagai peringatan kepada para pengikut Kristen supaya menggunakan kekayaannya untuk menolong sesama. Bandingkan dengan Yes. 13:1-22 dan Amos 1:3–2:3. Menangislah dan merataplah, karena Allah sudah siap menghukummu dengan kesusahan yang berat! Waktu Allah mendatangkan hukuman itu atas kamu, sepertinya semua kekayaanmu itu sudah menjadi sampah dan pakaianmu yang indah itu sudah dimakan ngengat. Hartamu yang terbuat dari emas dan perak sudah tidak berharga lagi! Bahkan hartamu itu menjadi bukti di mata Allah bahwa kamu tidak jujur! Kamu menimbun harta hanya untuk dirimu sendiri saja tanpa peduli kepada sesamamu yang kekurangan. Jadi hartamu itu akan menjadi seperti penyakit kanker yang akan menghancurkan dan membakar tubuhmu sendiri seperti api. Bukti ketidak-jujuranmu nyata di mata Tuhan, karena upah orang-orang yang sudah beberapa bulan lalu bekerja di ladangmu masih ada di dalam dompetmu. Dan sekarang keluhan-keluhan mereka yang sudah menuai hasil ladangmu sudah didengarkan oleh Tuhan yang Mahakuasa.
Selama hidupmu di dunia ini, kamu sudah biasa dengan gaya hidupmu yang mewah dan apa saja yang kamu inginkan harus tercapai. Jadi akhirnya kamu sudah menjadi gemuk seperti hewan peliharaan yang siap dipotong untuk pesta makan. Hari besar untuk kamu dipotong sudah tiba! Allah melihat waktu kamu menggunakan kuasamu untuk menginjak-injak hak orang-orang yang tidak sanggup melawanmu. Lewat ketidak-jujuranmu, kamu seperti sudah membunuh mereka! Celakalah kamu!
Bersabarlah dan bertahan dalam keyakinan
Jadi Saudara-saudari, karena Tuhan mengetahui segala kesusahan kita, bersabarlah sampai Tuhan Yesus datang kembali. Sebagai contoh, pikirkanlah para petani yang dengan begitu sabar menantikan turunnya hujan sesudah musim tanam dan sebelum musim panen. Demikian jugalah kalian masing-masing: Sabarlah dan kuatkanlah hatimu, karena Tuhan segera datang.
Saudara-saudari, janganlah kita saling mencari dan saling membicarakan kesalahan dan kelemahan saudara-saudari kita. Lihat! Kedatangan Hakim yang adil Kristus sudah dekat, dan Dia akan menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada mereka yang suka melakukan hal yang seperti itu. Mat. 7:1
10 Saudara-saudari, marilah kita meneladani para nabi yang diutus Tuhan menyampaikan berita-Nya kepada nenek moyang orang Yahudi. Mereka tetap bersabar, biarpun mereka sering dianiaya dan banyak menderita. 11 Ingatlah bahwa sekarang kita sangat menghormati mereka karena mereka bertahan dalam penderitaan itu. Antara lain, Ayub menjadi contoh orang yang terus kuat. Dan kalian sudah tahu bagaimana akhirnya Allah memberkati dia, karena Tuhan penuh dengan belas kasihan dan baik hati.
Menghormati Allah dalam perkataan dan janji
12 Saudara-saudari, hal ini sangat penting: Waktu kamu mengatakan sesuatu atau berjanji tentang sesuatu, janganlah menguatkan perkataan atau janjimu itu dengan bersumpah atas nama apapun. Jadi jangan menyebut surga atau bumi sebagai saksi atas sumpahmu. Kalau hal yang dibicarakan itu benar, cukup kamu katakan saja, “Ya, itu benar.” Kalau hal itu salah, katakan saja, “Itu tidak benar.” Karena setiap kali kamu berkata sesuatu dengan sumpah, Tuhan akan mengadili kamu kalau apa yang kamu sumpahkan itu tidak benar. Mat. 5:33-37
Memuliakan Allah dalam segala keadaan, dan khususnya waktu sakit
13 Siapa di antara kita yang menderita, hendaklah dia berdoa. Siapa di antara kita yang bersukacita, hendaklah dia bernyanyi memuji Tuhan. 14 Siapa di antara kita yang sakit, hendaklah dia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakannya dan mengoleskan minyak minyak Kata yang Yakobus menulis bisa diterjemahkan ‘minyak’ atau ‘minyak zaitun’. Pada zaman Yakobus tidak ada banyak pilihan minyak, dan minyak zaitun dipakai untuk membakar dalam lampu, masak makanan, sebagai obat luka, mengoles ke kepala atau badan dalam persiapan untuk pesta, mengurapi raja atau nabi, dan di ayat ini sebagai peringatan akan doa para penatua dan bahwa Allah hadir dan bekerja. kepadanya sebagai peringatan bahwa mereka sudah memohon Tuhan untuk menyembuhkannya. 15 Dan Allah akan menjawab doa mereka yang berdasarkan percaya penuh bahwa Tuhan sedang menyembuhkannya. Mat. 7:7-11; 21:22; Yak. 1:6 Tuhan akan menguatkan dan menyembuhkannya. Dan kalau penyakitnya disebabkan karena dosa-dosanya, atas doa mereka bersama, orang itu akan diampuni Tuhan. kalau penyakitnya disebabkan … Ayat ini tidak boleh dipakai untuk berkata bahwa semua penyakit datang akibat dosa si penderita. Ingatlah cerita Ayub dan Paulus di 2 Kor. 12:7-10. Tetapi ayat ini berkata ‘kalau’, karena memang ada sebagian penyakit yang disebabkan dosa kita sendiri. 16 Karena itu saya mendorong supaya setiap kita saling mengakui dosa dan kelemahan kita supaya bisa saling mendoakan. Dengan demikian kita akan diampuni dan disembuhkan. Karena doa orang benar sangat berkuasa dan besar pengaruhnya. 17 Sebagai contohnya, Elia adalah orang biasa yang sama seperti kita. Tetapi dia berdoa dengan sungguh-sungguh supaya hujan tidak turun, dan ternyata hujan tidak turun di negeri itu selama tiga tahun enam bulan! 18 Lalu ketika Elia berdoa lagi meminta hujan, lalu hujan pun turun, dan tanaman di ladang tumbuh kembali.
19-20 Saudara-saudari yang saya kasihi, ingatlah hal ini: Kalau ternyata salah satu dari antara kita sudah mengikuti jalan sesat, tetapi saudara atau saudari yang lain memimpin dia kembali kepada ajaran dan cara hidup yang benar, berarti saudara atau saudari itu yang mengasihani dan yang memimpin dia kembali sudah menyelamatkan dia dari neraka dan membuka jalan baginya sehingga dosa dan kesalahannya yang banyak itu diampuni. Mat. 18:15; Gal. 6:1-2; 1Ptr. 4:8

*5:1 ayat 1-6 Banyak penafsir berkata bahwa dalam bagian ini Yakobus menulis tentang orang kaya dengan cara yang mirip dengan yang dikatakan para nabi dalam Perjanjian Lama— yaitu dia menulis teguran keras dan menyampaikan hukuman Allah atas orang-orang yang belum menjadi pengikut Kristus dan yang tidak menerima surat ini. Yakobus menulis dengan cara itu untuk menghibur orang-orang miskin yang menerima surat ini dan sebagai peringatan kepada para pengikut Kristen supaya menggunakan kekayaannya untuk menolong sesama. Bandingkan dengan Yes. 13:1-22 dan Amos 1:3–2:3.

5:9 Mat. 7:1

5:12 Mat. 5:33-37

5:14 minyak Kata yang Yakobus menulis bisa diterjemahkan ‘minyak’ atau ‘minyak zaitun’. Pada zaman Yakobus tidak ada banyak pilihan minyak, dan minyak zaitun dipakai untuk membakar dalam lampu, masak makanan, sebagai obat luka, mengoles ke kepala atau badan dalam persiapan untuk pesta, mengurapi raja atau nabi, dan di ayat ini sebagai peringatan akan doa para penatua dan bahwa Allah hadir dan bekerja.

5:15 Mat. 7:7-11; 21:22; Yak. 1:6

5:15 kalau penyakitnya disebabkan … Ayat ini tidak boleh dipakai untuk berkata bahwa semua penyakit datang akibat dosa si penderita. Ingatlah cerita Ayub dan Paulus di 2 Kor. 12:7-10. Tetapi ayat ini berkata ‘kalau’, karena memang ada sebagian penyakit yang disebabkan dosa kita sendiri.

5:19-20 Mat. 18:15; Gal. 6:1-2; 1Ptr. 4:8