6
Yesus ditolak di desa asal-Nya
Lalu Yesus meninggalkan kota Kapernaum dan kembali ke Nazaret, desa asal-Nya. Murid-murid-Nya juga ikut bersama Dia. Pada Hari Sabat, Yesus mulai mengajar di rumah pertemuan mereka. Banyak orang merasa heran sekali waktu mendengar Dia mengajar, lalu mereka berkata satu sama lain, “Kenapa sampai dia pikir dia bisa mengajar kita?! Apakah dia pernah belajar dari orang lain? Siapa yang memberikan kuasa kepadanya untuk melakukan banyak keajaiban? Dia hanya tukang kayu yang kita kenal itu!— anaknya Maria, dan abangnya Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon. Dan adik-adik perempuannya juga tinggal di sini bersama kita.” Karena mereka sudah tahu siapa Dia, mereka tidak mau percaya kepada-Nya.
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Di mana saja nabi selalu dihormati, kecuali di tempat asalnya, di antara saudara-saudarinya dan keluarganya.” Karena mereka tidak percaya kepada-Nya, Yesus tidak melakukan banyak keajaiban di situ. Dia hanya meletakkan tangan-Nya pada beberapa orang sakit saja dan menyembuhkan mereka. Yesus heran sekali, karena orang-orang di kampung halaman-Nya sendiri tidak begitu percaya kepada-Nya.
Yesus mengutus murid-murid-Nya
(Mat. 10:1, 5-15; Luk. 9:1-6)
Lalu Dia pergi berjalan dari desa yang satu ke desa yang lain di sekitar daerah itu untuk mengajar. Kemudian Yesus memanggil kedua belas murid-Nya datang karena Dia mau mengutus mereka. Dia membagi mereka dalam enam kelompok— setiap kelompok dua orang. Lalu Dia memberikan kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat. Dia juga berpesan kepada mereka, “Dalam perjalanan, setiap kalian tidak boleh membawa apa-apa— baik itu makanan, tas, maupun uang. Kamu hanya boleh membawa tongkat.* tongkat Tongkat dipakai untuk berjalan melintasi bukit-bukit yang berbatu-batu. Tongkat juga dipakai sebagai senjata melawan binatang buas dan penjahat. Kamu boleh memakai sandal dan pakaian yang di badan saja. Tidak boleh membawa pakaian ganti.
10 “Waktu kamu memasuki satu desa dan ada satu keluarga yang menerima kamu untuk menginap di rumahnya, tinggallah di rumah itu saja sampai kamu pergi meninggalkan desa itu. 11 Tetapi kalau kamu datang ke desa lain dan orang-orang di situ tidak mau menerima kamu dan tidak mau mendengar apa yang kamu ajarkan, tinggalkanlah desa itu. Dan waktu kamu berangkat, lepaskanlah kotoran kota itu dari kaki dan sandalmu sebagai tanda peringatan kepada mereka.” lepaskanlah kotoran … peringatan … Secara harfiah, “kebaskan debu.” Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi, kalau terpaksa melakukan perjalanan di daerah orang yang bukan Yahudi, saat meninggalkan daerah itu, mereka membersihkan telapak kaki dan pakaian mereka. Hal itu mereka lakukan karena mereka menganggap orang yang bukan Yahudi dan tanah mereka najis dan kotor. Yesus menyuruh murid-murid-Nya melakukan hal yang sama kepada orang Yahudi yang menolak ajaran dari Allah. Dengan begitu, murid-murid-Nya menunjukkan bahwa di hadapan Allah orang-orang yang keras kepala seperti itu dianggap najis. Hal itu juga menjadi tanda bahwa mereka akan dihukum Allah kalau mereka tidak bertobat. Lihat contoh lain tentang hal ini di Kis. 18:6.
12 Lalu murid-murid-Nya itu pun pergi dan menyampaikan bahwa sudah waktunya untuk bertobat. 13 Mereka juga mengusir banyak setan dari orang-orang. Dan waktu murid-murid Yesus mengoleskan minyak zaitun mengoleskan minyak … berkat Allah Murid-murid Yesus hanya urapi bagian tertentu tubuh seseorang— mungkin bagian kepala, bukan semua tubuhnya. Apa yang dilakukan murid-murid itu bukan memijat orang. Dan yang dipakai adalah minyak zaitun— bukan minyak gosok. Murid-murid-Nya tahu bahwa yang sembuhkan orang adalah Allah— bukan minyak itu. Minyak itu dipakai sebagai lambang dan peringatan bahwa Allah hadir dan bekerja. Lihat juga Yakobus 5:14-15 dan catatan kaki untuk ayat 14. kepada orang sakit sebagai tanda berkat Allah, orang-orang sakit itu pun menjadi sembuh.
Herodes mendengar tentang Yesus
(Mat. 14:1-2; Luk. 9:7-9)
14 Lalu, Raja Herodes— yaitu raja propinsi Galilea, mendengar tentang Yesus, karena nama-Nya sudah terkenal di mana-mana. Pada waktu ini terjadi, Herodes baru saja membunuh Yohanes Pembaptis.§ baru saja membunuh Yohanes Pembaptis Informasi ini— yang Markus akan ceritakan dalam ayat 17-28, sudah diketahui oleh para pembaca pertama. Ini diungkapkan di sini untuk membantu pembaca sekarang mengerti ayat 14-16. Jadi ada orang yang berkata, “Yohanes Pembaptis sudah hidup kembali dari antara orang mati, tetapi sekarang dia menyebut dirinya Yesus.* menyebut dirinya Yesus Dekat pada waktu Yohanes dibunuh tiba-tiba nama Yesus menjadi terkenal sebagai orang yang membuat banyak keajaiban. Jadi beberapa orang yang belum pernah melihat atau mengenal Yesus berpikir bahwa mungkin Yohanes sudah kembali langsung dari surga dan menyebut dirinya dengan nama baru. Pada zaman Yesus ada banyak orang lain yang juga bernama Yesus. Nama Yesus dalam bahasa Yunani adalah sama dengan nama Yosua dalam bahasa Ibrani. Kedua nama itu berarti “Yahweh Penyelamatku.” Karena itulah Yesus bisa membuat banyak keajaiban.” 15 Tetapi ada orang lain yang berkata, “Dia adalah Nabi Elia— yang dulu terangkat ke surga dalam keadaan hidup, dan sekarang dia kembali dan menyebut dirinya Yesus.” Tetapi ada juga yang berkata, “Dia adalah seorang nabi yang baru, seperti nabi-nabi pada zaman dulu.”
16 Waktu Herodes mendengar hal itu, dia berkata, “Dia pasti Yohanes Pembaptis yang sudah saya suruh tentaraku untuk memotong lehernya, dan sekarang dia sudah hidup kembali.”
Bagaimana Yohanes Pembaptis dibunuh
(Mat. 14:3-12)
17-18 Jauh sebelum peristiwa itu, Herodes sudah merampas Herodiana, Herodiana Nama ini sering ditulis dalam penerjemahan bahasa Indonesia sebagai “Herodias.” Pengejaan Herodiana dipilih supaya nyata bahwa ini nama perempuan. istri adiknya sendiri, Filipus. Yohanes Pembaptis sudah menegur dia berulang-ulang, “Menurut Hukum Taurat kamu tidak boleh kawin dengan istri adikmu itu.” Hukum Taurat … istri adikmu itu Allah melarang seorang laki-laki kawin atau berhubungan seks dengan istri saudaranya (Im. 18:16; 20:21), kecuali saudaranya itu sudah mati dan tidak mempunyai anak. Kemudian saudaranya boleh mengawini janda itu untuk mendapatkan keturunan, dan anak yang lahir dalam perkawinan mereka itu dianggap anak dari saudaranya yang sudah mati itu (Ul. 25:5-6; Mrk. 12:18-27). Karena itu Herodes menyuruh tentaranya untuk menangkap Yohanes dan memasukkan dia ke dalam penjara dalam keadaan terikat dengan rantai besi. 19 Karena alasan itu juga, Herodiana menyimpan dendam terhadap Yohanes Pembaptis, dan berusaha mengatur rencana untuk membunuh dia. Tetapi Herodiana tidak bisa melakukan itu, 20 karena Raja Herodes tidak memberi ijin karena dia takut kepada Yohanes Pembaptis. Herodes sadar bahwa Yohanes adalah orang suci dan benar di mata Allah. Dia juga senang mendengar ajaran dari Yohanes, walaupun ajarannya selalu membuat dia merasa kuatir.
21 Akhirnya Herodiana mendapat kesempatan yang dia inginkan itu— yaitu waktu mereka merayakan hari ulang tahun Herodes. Pada pesta makan itu, Herodes mengundang pegawai-pegawai besar, kepala tentara, termasuk juga orang-orang penting yang ada di Galilea. 22 Dalam pesta itu anak perempuan dari Herodiana menari di hadapan Herodes dan semua tamunya. Mereka semua sangat senang melihat dia menari. Jadi Herodes langsung berjanji kepada dia, “Kamu boleh minta apa saja yang kamu mau, aku akan berikan kepadamu.” 23 Herodes juga bersumpah kepada dia, “Aku akan berikan apa saja yang kamu minta, biarpun itu setengah dari kuasa yang aku punya atas kerajaan ini.”
24 Lalu perempuan itu keluar dan bertanya kepada ibunya, “Apa yang sebaiknya aku minta?”
Dan ibunya berkata, “Kamu minta kepala Yohanes Pembaptis.”
25 Langsung anak perempuan itu kembali dengan cepat kepada Raja Herodes dan berkata, “Sekarang juga aku minta hanya kepala Yohanes Pembaptis ditaruh di atas piring besar dan dibawa kemari!”
26 Waktu Herodes mendengar permintaan itu dia sangat menyesal, tetapi dia tidak bisa menolak permintaan perempuan itu, karena dia sudah bersumpah di hadapan semua tamunya. 27 Jadi Herodes langsung menyuruh seorang tentara pergi untuk memotong dan membawa kepala Yohanes. Tentara yang disuruh itu adalah orang yang selalu ditugaskan untuk membunuh orang yang dihukum mati. Jadi dia pergi ke penjara dan memotong leher Yohanes Pembaptis, 28 dan membawa kepalanya di atas sebuah piring besar, lalu diberikan kepada perempuan itu. Dan perempuan pun itu memberikannya kepada ibunya. 29 Waktu pengikut-pengikut Yohanes Pembaptis mendengar berita itu, mereka pergi ke penjara untuk mengambil mayatnya dan dikuburkan.
Yesus memberi makan lima ribu orang lebih
(Mat. 14:13-21; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-14)
30 Waktu murid-murid yang diutus Yesus itu kembali dan berkumpul bersama Dia, mereka menceritakan semua yang sudah mereka lakukan dan ajarkan. 31 Tetapi waktu itu orang-orang terus berdatangan ke tempat itu. Oleh karena itu Yesus dan murid-murid-Nya tidak mempunyai waktu sedikit pun untuk tenang— biarpun hanya sebentar saja untuk makan tidak ada. Jadi Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita bisa beristirahat di sana.”
32 Maka mereka pergi naik perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi ada banyak orang yang melihat Yesus dan murid-murid-Nya naik perahu dan tanpa diberitahukan orang-orang itu mengira tujuan mereka. Jadi orang-orang itu berjalan kaki mengikuti mereka. Ada orang-orang lain dari kota-kota di daerah itu yang mendengar dan lari untuk ikut juga. Jadi orang-orang sampai lebih dulu di tempat itu dari pada Yesus dan murid-murid-Nya. 34 Waktu Yesus turun dari perahu, Dia melihat banyak sekali orang sudah berkumpul di situ. Dan Dia merasa kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak punya gembala. Lalu Dia mulai mengajar banyak hal kepada mereka.
35 Waktu hari mulai gelap, murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya, “Sekarang hari sudah mulai gelap dan di sini daerah terpencil. 36 Jadi lebih baik kita menyuruh mereka pergi ke rumah-rumah dan desa-desa yang ada di dekat sini untuk membeli makanan.”
37 Tetapi Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kalian saja yang memberi makan kepada mereka!”
Tetapi kedua belas murid membalas, “Tidak mungkin kami membeli makanan untuk orang sebanyak ini! Kalau kami bekerja satu bulan mungkin kami bisa mendapat uang yang cukup,§ bekerja satu bulan … uang yang cukup menerjemahkan “200 dinar.” Dinar adalah mata uang Romawi yang dibuat dari perak asli. Pada waktu itu, satu dinar adalah upah seorang pekerja dalam satu hari. Jadi 200 dinar adalah sejumlah uang yang cukup besar, sama dengan gaji 200 orang dalam satu hari, atau 12 orang yang kerja satu bulan. lalu membeli makanan untuk mereka.” 38 Lalu Yesus bertanya, “Berapa roti yang kalian punya? Coba pergi lihat.”
Sesudah melihat, mereka menjawab “Ada lima roti dan dua ikan.”
39 Kemudian Yesus menyuruh orang banyak itu duduk berkelompok-kelompok di atas rumput. 40 Dan orang banyak itu duduk dalam banyak kelompok. Setiap kelompok ada yang lima puluh orang, dan ada juga yang seratus orang.
41 Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, memandang ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Kemudian Dia menyobek-nyobek roti itu dan menyuwir-nyuwir ikan itu, lalu Dia berikan kepada murid-murid-Nya secara berulang-ulang sambil mereka bagi-bagikan kepada orang banyak itu. 42 Sesudah orang banyak itu makan sampai kenyang, 43 maka murid-murid-Nya mengumpulkan sisa roti dan ikan sebanyak dua belas keranjang. 44 Jumlah orang yang ikut makan kira-kira lima ribu orang laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak.
Yesus berjalan di atas air
(Mat. 14:22-32; Yoh. 6:15-21)
45 Sesudah itu Yesus langsung menyuruh murid-murid-Nya naik ke dalam perahu mendahului Dia ke kampung Betsaida, di seberang danau, sementara itu Dia menyuruh orang banyak itu pulang. 46 Sesudah itu, Yesus pergi sendiri ke bukit untuk berdoa.
47 Ketika hari sudah malam, murid-murid-Nya yang ada di dalam perahu itu sudah berada di tengah danau, sedangkan Yesus masih ada di darat. 48 Dia sudah melihat mereka susah mendayung perahu karena melawan angin kencang. Lalu kira-kira satu jam sebelum pagi, Dia datang kepada mereka dengan berjalan di atas air, dan Dia seperti sengaja mau melewati mereka. 49-50 Waktu mereka melihat Yesus berjalan di atas air, mereka merasa takut dan berteriak, karena mereka sangka Dia adalah hantu.
Tetapi Dia berkata kepada mereka, “Kuatkanlah hatimu! Ini Aku. Jangan takut.” 51 Ketika Yesus naik ke dalam perahu itu, maka angin pun langsung berhenti. Dan mereka sangat heran. 52 Mereka juga masih belum mengerti tentang keajaiban yang Yesus perbuat pada waktu Dia memberikan makanan kepada lima ribu orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Mereka sulit mengerti, karena hati dan pikiran mereka masih tertutup.
Yesus menyembuhkan banyak orang sakit di Genesaret
53-54 Sesudah Yesus dan murid-murid-Nya tiba di kampung Genesaret, waktu mereka turun dan mengikat perahu, orang-orang di situ langsung tahu bahwa Dia adalah Yesus. 55 Lalu orang-orang di situ berlari ke setiap daerah itu untuk menyampaikan bahwa Yesus sudah kembali. Lalu mereka membawa orang-orang sakit di atas kasur-kasur ke tempat di mana saja mereka mendengar Yesus berada. 56 Jadi kalau Yesus ada di satu kota, kampung, atau rumah di luar kampung, maka mereka membawa orang-orang sakit ke tempat umum yang terdekat. Mereka minta kepada-Nya supaya Dia mengijinkan orang-orang sakit itu menyentuh ujung jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menyentuh-Nya menjadi sembuh.

*6:8 tongkat Tongkat dipakai untuk berjalan melintasi bukit-bukit yang berbatu-batu. Tongkat juga dipakai sebagai senjata melawan binatang buas dan penjahat.

6:11 lepaskanlah kotoran … peringatan … Secara harfiah, “kebaskan debu.” Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi, kalau terpaksa melakukan perjalanan di daerah orang yang bukan Yahudi, saat meninggalkan daerah itu, mereka membersihkan telapak kaki dan pakaian mereka. Hal itu mereka lakukan karena mereka menganggap orang yang bukan Yahudi dan tanah mereka najis dan kotor. Yesus menyuruh murid-murid-Nya melakukan hal yang sama kepada orang Yahudi yang menolak ajaran dari Allah. Dengan begitu, murid-murid-Nya menunjukkan bahwa di hadapan Allah orang-orang yang keras kepala seperti itu dianggap najis. Hal itu juga menjadi tanda bahwa mereka akan dihukum Allah kalau mereka tidak bertobat. Lihat contoh lain tentang hal ini di Kis. 18:6.

6:13 mengoleskan minyak … berkat Allah Murid-murid Yesus hanya urapi bagian tertentu tubuh seseorang— mungkin bagian kepala, bukan semua tubuhnya. Apa yang dilakukan murid-murid itu bukan memijat orang. Dan yang dipakai adalah minyak zaitun— bukan minyak gosok. Murid-murid-Nya tahu bahwa yang sembuhkan orang adalah Allah— bukan minyak itu. Minyak itu dipakai sebagai lambang dan peringatan bahwa Allah hadir dan bekerja. Lihat juga Yakobus 5:14-15 dan catatan kaki untuk ayat 14.

§6:14 baru saja membunuh Yohanes Pembaptis Informasi ini— yang Markus akan ceritakan dalam ayat 17-28, sudah diketahui oleh para pembaca pertama. Ini diungkapkan di sini untuk membantu pembaca sekarang mengerti ayat 14-16.

*6:14 menyebut dirinya Yesus Dekat pada waktu Yohanes dibunuh tiba-tiba nama Yesus menjadi terkenal sebagai orang yang membuat banyak keajaiban. Jadi beberapa orang yang belum pernah melihat atau mengenal Yesus berpikir bahwa mungkin Yohanes sudah kembali langsung dari surga dan menyebut dirinya dengan nama baru. Pada zaman Yesus ada banyak orang lain yang juga bernama Yesus. Nama Yesus dalam bahasa Yunani adalah sama dengan nama Yosua dalam bahasa Ibrani. Kedua nama itu berarti “Yahweh Penyelamatku.”

6:17-18 Herodiana Nama ini sering ditulis dalam penerjemahan bahasa Indonesia sebagai “Herodias.” Pengejaan Herodiana dipilih supaya nyata bahwa ini nama perempuan.

6:17-18 Hukum Taurat … istri adikmu itu Allah melarang seorang laki-laki kawin atau berhubungan seks dengan istri saudaranya (Im. 18:16; 20:21), kecuali saudaranya itu sudah mati dan tidak mempunyai anak. Kemudian saudaranya boleh mengawini janda itu untuk mendapatkan keturunan, dan anak yang lahir dalam perkawinan mereka itu dianggap anak dari saudaranya yang sudah mati itu (Ul. 25:5-6; Mrk. 12:18-27).

§6:37 bekerja satu bulan … uang yang cukup menerjemahkan “200 dinar.” Dinar adalah mata uang Romawi yang dibuat dari perak asli. Pada waktu itu, satu dinar adalah upah seorang pekerja dalam satu hari. Jadi 200 dinar adalah sejumlah uang yang cukup besar, sama dengan gaji 200 orang dalam satu hari, atau 12 orang yang kerja satu bulan.