14
144.000 umat Allah menyanyikan lagu baru
Ketika saya masih terus dalam penglihatan itu, Anak Domba itu berdiri di Bukit Sion bersama 144.000 orang itu* Bukit Sion … Bukit Sion adalah bagian Yerusalem yang paling lama dan lokasi Rumah Allah. Tentang 144.000 orang, lihat Why. 7:1-8. yang pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya. Kemudian saya mendengar bunyi musik dari surga, tetapi bunyi itu seperti bunyi air terjun yang besar atau seperti bunyi guntur yang keras. Atau bunyi itu seperti bunyi kelompok musik kecapi yang sangat besar yang memainkan kecapinya secara bersama. Lalu dengan iringan musik itu, 144.000 orang itu menyanyikan lagu baru di hadapan takhta Allah, keempat makhluk hidup, dan kedua puluh empat pemimpin itu. Lagu baru itu adalah lagu khusus yang dinyanyikan oleh 144.000 orang yang sudah ditebus oleh Anak Domba dari bumi. Orang-orang lain tidak diperbolehkan menyanyikan lagu itu. 4-5 Karena yang 144.000 orang itu sudah menjaga diri mereka supaya terus murni dan mereka tidak mengotori dirinya dengan percabulan. Mereka tetap suci seperti seorang perawan. Mereka hidup tanpa noda dan tidak pernah menipu. Mereka mengikuti Anak Domba itu ke mana saja pun Dia pergi. Dialah yang sudah menebus mereka dari antara penduduk bumi. Jadi 144.000 orang itulah yang menjadi umat yang sudah dikhususkan bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. umat yang sudah dikhususkan bagi Allah … Secara harfiah, “buah pertama bagi …” atau “hasil (panen) pertama bagi …” Dalam Perjanjian Lama istilah ini dipakai untuk hasil panen berupa gandum dan sayur yang diberikan sebagi ucapan syukur kepada Allah. Anak pertama dari hewan atau anak sulung juga memakai istilah yang sama. Anak pertama dari hewan dikurbankan kepada Allah, sedangkan binatang lain dipersembahkan untuk menggantikan setiap anak sulung dari orang Yahudi. (Im. 23:9-14, Ul. 26:1-11.)
Tiga malaikat dan setiap berita yang diumumkannya
Lalu saya melihat malaikat lain terbang tinggi di langit sedang turun membawa berita keselamatan yang selama-lamanya untuk dikabarkan kepada semua manusia di bumi— kepada setiap negara, bangsa, suku, dan setiap kelompok pengguna bahasa daerah. Dia berseru-seru, “Pujilah Allah! Takut dan hormat kepada-Nya! Karena sudah tiba waktunya bagi Allah untuk menghakimi setiap manusia. Sembahlah Allah Pencipta langit, bumi, laut, dan semua mata air.”
Dan ada malaikat kedua yang menyusul malaikat yang pertama itu. Malaikat kedua itu juga berseru-seru, “Kota Babel sudah hancur! Ibukota besar Babel sudah hancur total! Kota itu sudah dihukum sesuai dengan kemarahan Allah karena penduduk kota itu seperti mengajak penduduk seluruh negara dan bangsa untuk berpesta mabuk dengan air anggur mereka. Air anggur itu menggambarkan cara mereka melibatkan segala bangsa untuk hidup mengikuti hawa nafsu percabulan, dan hal itu seperti meracuni semua bangsa.”
Lalu malaikat yang ketiga menyusul malaikat yang kedua itu. Malaikat ketiga itu juga berseru-seru, “Awas! Siapa yang menyembah binatang pertama itu serta patungnya dan menerima tanda penyembah pada dahi atau tangannya, 10 mereka juga akan ikut dihukum dengan minum air anggur beracun kemarahan Allah seperti penduduk Babel! Why. 15:7 Air anggur itu asli— tanpa campuran apa pun. Janganlah seperti mereka! Karena mereka ditimpa kemarahan Allah tanpa ampun, dan akan disiksa dengan api campur belerang di hadapan Anak Domba dan para malaikat surga. 11 Asap api yang menyiksa mereka itu akan naik ke atas selamanya. Begitulah siksaan yang akan terjadi kepada mereka yang menyembah binatang pertama itu serta patungnya dan yang menerima tanda namanya. Mereka disiksa siang dan malam tanpa henti-henti.” 12 Berarti Allah menghendaki setiap kita yang dikuduskan-Nya supaya tetap bertahan menaati semua perintah-Nya dan tetap percaya kepada Kristus!
13 Lalu saya mendengar suara dari surga yang berkata, “Tuliskanlah pengumuman ini: Mulai sekarang, sungguh berbahagia setiap orang yang mati dalam keadaan bersatu dengan Tuhan Yesus!”
Dan perkataan itu diaminkan oleh Roh Allah sendiri yang berkata, “Ya, benar! Hidup mereka akan senang dan mereka akan istirahat dengan tenang! Mereka tidak akan pernah mengalami kesusahan lagi karena mengikut Tuhan, dan mereka akan diberi upah karena semua perbuatan baik mereka.”
Waktunya panen gandum dan anggur di bumi
14 Saya masih terus dalam penglihatan itu, dan saya melihat awan putih. Dan di atas awan itu duduk seseorang yang kelihatannya seperti Anak Manusia— yaitu seperti Yesus sendiri! Anak Manusia … Secara harfiah, “seperti anak manusia.” Tidak jelas di sini kalau orang ini adalah Yesus sendiri atau malaikat yang menggambarkan Yesus. Hampir semua penafsir berpikir bahwa Yohanes tidak menggunakan perkataan ‘anak manusia’ dengan arti dasarnya— yaitu ‘manusia biasa’. Lihat catatan dalam Why. 1:13. Dia memakai mahkota emas, dan memegang satu sabit yang tajam. 15 Lalu malaikat lain keluar dari kemah Allah dan berseru kepada dia yang duduk di atas awan itu, “Ayunkanlah sabitmu panenlah semua gandum di bumi! Gandum itu semua sudah masak dan sudah tiba saatnya untuk dipanen!” 16 Kemudian dia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabitnya dan memanen semua gandum di bumi itu.§ memanen semua gandum … Hal ini menggambarkan ketika semua umat Allah dikumpulkan.
17 Lalu malaikat lain keluar dari kemah Allah di surga. Malaikat itu juga memegang satu sabit yang tajam. 18 Dan dari mezbah yang ada di kemah Allah itu keluar lagi malaikat lain— yaitu dia yang berkuasa atas api mezbah. Dia itu berseru kepada malaikat yang baru keluar dengan memegang sabit tajam itu, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu! Potonglah dan kumpulkanlah semua buah anggur dari bumi, karena semuanya sudah masak.” 19 Kemudian malaikat itu mengayunkan sabitnya dan memotong semua buah anggur dari bumi, lalu melemparkan semuanya ke dalam pemerasan anggur yang sangat besar. Alat pemeras anggur itu menggambarkan tempat pelaksanaan hukuman sesuai dengan kemarahan Allah. 20 Kemudian buah-buah anggur itu diperas di luar kota. Dan darah manusia mengalir seperti sungai dari pemerasan anggur itu. Dalamnya kira-kira dua meter, dan mengalir sampai sejauh tiga ratus kilometer.* Ayat 20 Ukuran dalam secara harfiah, “setinggi kepala kuda.” Ukuran panjang secara harfiah, “1.600 stadia.” Buah anggur biasanya diperas dengan cara diinjak-injak orang supaya airnya keluar. Pelaku yang menghukum manusia dalam penglihatan ini mungkin para malaikat.

*14:1 Bukit Sion … Bukit Sion adalah bagian Yerusalem yang paling lama dan lokasi Rumah Allah. Tentang 144.000 orang, lihat Why. 7:1-8.

14:4-5 umat yang sudah dikhususkan bagi Allah … Secara harfiah, “buah pertama bagi …” atau “hasil (panen) pertama bagi …” Dalam Perjanjian Lama istilah ini dipakai untuk hasil panen berupa gandum dan sayur yang diberikan sebagi ucapan syukur kepada Allah. Anak pertama dari hewan atau anak sulung juga memakai istilah yang sama. Anak pertama dari hewan dikurbankan kepada Allah, sedangkan binatang lain dipersembahkan untuk menggantikan setiap anak sulung dari orang Yahudi. (Im. 23:9-14, Ul. 26:1-11.)

14:10 Why. 15:7

14:14 Anak Manusia … Secara harfiah, “seperti anak manusia.” Tidak jelas di sini kalau orang ini adalah Yesus sendiri atau malaikat yang menggambarkan Yesus. Hampir semua penafsir berpikir bahwa Yohanes tidak menggunakan perkataan ‘anak manusia’ dengan arti dasarnya— yaitu ‘manusia biasa’. Lihat catatan dalam Why. 1:13.

§14:16 memanen semua gandum … Hal ini menggambarkan ketika semua umat Allah dikumpulkan.

*14:20 Ayat 20 Ukuran dalam secara harfiah, “setinggi kepala kuda.” Ukuran panjang secara harfiah, “1.600 stadia.” Buah anggur biasanya diperas dengan cara diinjak-injak orang supaya airnya keluar. Pelaku yang menghukum manusia dalam penglihatan ini mungkin para malaikat.