12
Serahkanlah hidupmu kepada Allah
Oleh karena Allah begitu murah hati kepada kita, maka sudah sepantasnyalah kita membalas kebaikan hati-Nya! Hendaklah setiap kita mengambil keputusan seperti ini, “Ya Tuhan, saya persembahkan tubuh saya sebagai kurban bagi-Mu!”— padahal sebenarnya kita masih hidup. Keputusan yang seperti itu merupakan persembahan yang suci dan menyenangkan hati Tuhan. Artinya kita tidak boleh lagi mengikuti cara hidup yang tidak baik yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang duniawi. Tetapi marilah kita menyerahkan tubuh kita sebagai kurban persembahan kepada Allah, dan Dia akan memperbarui pikiran kita— sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita dan apa yang terbaik dalam setiap keadaan. Maksud saya, kita bisa mengerti dan memilih apa yang baik dan yang paling tepat bagi kita, serta apa yang menyenangkan hati Tuhan.
Jadi Saudara-saudari, oleh karena Allah begitu baik hati kepada saya sehingga Dia memilih saya sebagai rasul-Nya, saya mau memberikan nasihat ini kepada kalian masing-masing: Janganlah kamu menganggap dirimu lebih tinggi dari yang sebenarnya. Tetapi pikirkanlah tentang pengetahuan dan kemampuan khusus yang diberikan Tuhan kepadamu dengan jujur dan rendah hati— sesuai dengan keyakinanmu tentang pemberian Tuhan itu.* sesuai keyakinanmu … Secara harfiah, “menurut ukuran iman.” 4-5 Karena setiap kita yang bersatu dengan Kristus merupakan anggota tubuh Kristus. Dan tubuh Kristus itu bisa digambarkan seperti tubuh manusia. Tubuh kita memang satu, tetapi mempunyai banyak anggota, dan setiap anggota mempunyai tugasnya sendiri-sendiri. Begitu jugalah dengan kita: Biarpun banyak, tetapi setiap kita merupakan anggota dari satu tubuh— yaitu tubuh Kristus. Jadi setiap kita saling berkaitan satu sama lain. Dan setiap kita diberi kemampuan khusus yang berbeda-beda— menurut kebaikan hati Allah kepada kita masing-masing. Jadi kalau saudara sudah diberi kemampuan untuk bernubuat, sampaikanlah setiap nubuatan sesuai dengan apa yang kamu yakini. Kalau saudara sudah diberi kemampuan untuk melayani, hendaklah saudara melayani. Kalau saudara diberi kemampuan untuk mengajar, hendaklah saudara mengajar. Kalau saudara diberi kemampuan untuk menghibur orang lain, hiburlah orang lain. Atau kalau saudara diberi kemampuan untuk menolong orang lain, tolonglah orang lain dengan murah hati. Kalau saudara diberi kemampuan untuk menjadi pemimpin, pimpinlah orang lain dengan sepenuh hati. Dan kalau saudara diberi kemampuan untuk berbelas kasihan, berbelas kasihanlah kepada orang lain dengan senang hati.
Janganlah kita hanya berpura-pura mengasihi orang lain. Tetapi hendaklah kita mengasihi dengan tulus, dan melakukan yang baik saja, serta membenci semua jenis kejahatan. 10 Sebagai saudara-saudari seiman yang sudah bersatu dengan Kristus, hendaklah kita satu sama lain saling mengasihi dengan sepenuh hati. Dan marilah kita berusaha menghormati semua saudara seiman lebih dari diri kita sendiri. 11 Hendaklah kita rajin bekerja dan jangan malas! Dengan kuat kuasa yang diberikan oleh Roh Allah hendaklah kita melayani Tuhan dengan penuh semangat. 12 Bersukacitalah, karena kita boleh yakin tentang apa yang kita harapkan. Kalau menghadapi kesusahan, hendaklah kita berdiri teguh. Dan dalam keadaan apa pun, tetaplah berdoa! 13 Ketika saudara-saudari kita seiman perlu bantuan, tolonglah mereka. Dan kalau mereka membutuhkan tumpangan, hendaklah pintu rumahmu terbuka sebagai tempat menumpang untuk mereka.
14 Kalau ada orang yang menyakitimu, mintalah kepada Allah supaya Dia memberkati orang itu. Ya, mintalah berkat-Nya untuk dia, dan jangan minta kepada Allah untuk mengutuk dia! 15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis. 16 Hendaklah kita sehati sepikiran. Janganlah ada yang merasa dirinya lebih penting dari orang lain, tetapi selalu bersedia bergaul dengan orang biasa. Dan janganlah menganggap dirimu pandai.
17 Kalau ada orang yang berbuat jahat kepadamu, janganlah kamu membalasnya dengan kejahatan lagi. Tetapi pikirkanlah baik-baik, supaya apa yang mau kamu buat terhadap orang itu dianggap baik oleh semua orang. 18 Sedapat mungkin dari pihakmu, berusahalah untuk hidup damai dengan semua orang. 19 Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah balas dendam kepada orang yang berbuat jahat kepadamu. Biar Allah saja— sesuai dengan kemarahan-Nya, yang membalas kejahatan orang itu. Karena di dalam Firman Tuhan tertulis, “Hanya Aku yang berhak memberikan hukuman. Setiap orang yang melakukan kejahatan, Akulah yang akan membalasnya!” Ul. 32:35 20 Tetapi hendaklah kita melakukan apa yang sesuai dengan ayat Firman Tuhan ini,
“Kalau orang yang memusuhimu lapar, berilah dia makan;
Kalau orang yang memusuhimu haus, berilah dia minum.
Karena dengan cara itu,
kamu akan membuat dia menjadi malu.” Ams. 25:21-22
21 Janganlah sampai kejahatan mengalahkan kita. Tetapi marilah kita mengalahkan kejahatan dengan cara terus berbuat baik.

*12:3 sesuai keyakinanmu … Secara harfiah, “menurut ukuran iman.”

12:19 Ul. 32:35

12:20 Ams. 25:21-22