Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 1

Allah Telah BerFirman

Pembukaan: Assalam Alaikum W. W. saudara dan sahabatku pendengar sekalian... Inilah RAM yang disiarkan dari Saipan pada gelombang.....Terimalah salam kami dalam nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Allah yang selalu menginginkan setiap orang mengenali dan bertekun pada Jalan Lurus, jalan menuju surga yang telah dibuat-Nya. Di jalan itu Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang ingin setiap orang hidup dan berada dalam restu-Nya. Karena lewat jalan itu, manusia akan sampai kepada-Nya dalam damai yang sejati. Dalam acara Jalan ke Surga telah rata ini, kita akan bersama-sama menyelidiki kitab-kitab yang ditulis oleh nabi-nabi; yang menjelaskan bahwa ada jalan mulia yang telah Allah tetapkan sehingga umat manusia dapat diperhitungkan sebagai orang benar di hadapanNya.

Saudaraku, seperti yang sudah kami sampaikan di atas, acara baru ini kami namakan jalan ke Surga telah rata. Kami sebut ini demikian karena dalam pelajaran-pelajaran ini, kita akan menyelidiki tulisan-tulisan para nabi yang akan menyatakan bagaimana orang-orang yang hidup dalam ketidakbenaran dapat menjadi benar dihadapan Allah.

Jalan mana yang sedang anda ikuti jalan kebenaran atau jalan kesesatan. Maukah anda mengtetahui perkara jalan kebenaran yang datang dari Allah. Firman Allah berkata “diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran sebab mereka akan dipuaskan.”

Mungkin ada beberapa orang yang berpikir, “kami sudah tau apa itu jalan kebenaran untuk apa sekarang kami harus memperhatikan tulisan para nabi apa yang kami sekarang sudah tahu sudah cukup bagi kami!” kalau seperti ini kelakuan saudara dengarkan apa yang dikatakan nabi Sulaiman, dia menulis begini : “ada jalan yang kelihatan lurus bagi manusia, tapi jalan itu membawa pada maut!” Sulaiman sangat bijak, dia tahu bahwa pikiran manusia bukanlah pikiran Allah dan manusia akan berusaha mencari jalan yang memuaskan mereka daripada mengikuti jalan yang telah disediakan Allah.

Dalam Kitab Suci, dikitab Zabur nabi Daud banyak berbicara tentang kebutuhan kita untuk mengetahui jalan kebenaran yang Allah telah tetapkan. Nabi Daud mencatatkan sebuah doa, “tunjukkanlah jalan-jalanmu ya Allah ajarkan padaku jalan-jalanmu, bimbing aku dalam kebenaranmu.” Sungguh sebuah doa yang indah. Jika Allah kita tidak membimbing kita di jalan yang benar kita tidak akan mengetahui jalan kebenaran. Kita akan seperti anak kecil yang hilang di hirup pikuk kota jakarta. Meskipun begitu, Kitab Suci mengatakan kepada kita “Allah tidak inginkan satu orangpun tersesat atau binasa tapi ia ingin agar semua orang diselamatkan dan mengetahui kebenaran”. Saudara-saudaraku tidak yang lebih penting daripada dengan yakin mengetahui bahwa anda sedang ada dijalan yang benar, yang memimpin kepada Allah.

Dalam acara jalan kesurga telah rata ini, kita akan mempelajari ayat-ayat suci dalam urutan kapan mereka dinyatakan kita akan mulai dimana Allah mulai yaitu pada saat permulaan sebelum segala sesuatu ada selain Allah, yang maha kudus yang menciptakan segalanya.

Kita akan belajar banyak hal penting tentang Allah dan para nabi. Kita akan melihat bahwa meskipun banyak nabi yang menuliskan perkataannya didalam kitab suci hanya ada satu pengarang yang mengilhami para nabi yaitu Allah sendiri. Bagian Kitab suci yang ditulis para nabi memuat banyak kisah tapi hanya satu kesan pokok yaitu kabar baik tentang bagaimana manusia dapat menjadi kudus dihadapan Allah.

Karna itu kami minta anda dapat mendengarkan dengan setia dan bergairah acara jalan kesurga telah rata ini dalam kitab sucinya Allah mengatakan kepada kita bahwa dia “memberi upah kepada mereka yang derngan sungguh-sungguh mencari dia”. Bagi mereka yang sungguh menginginkan untuk mengenal Allah, dia Allah menjanjikan hal yang indah ini : “jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu engkau menemukan Aku!”.

Dalam jalan kesurga telah rata, kita akan menambah pengetahuan kita tentang Allah dan Firmannya. Tahukah anda seperti apa Allah itu, atau dari mana asal setan? Tahukah anda kenapa Allah menciptakan manusia? Atau bagaimana dunia yang sempurna yang Allah ciptakan itu menjadi rusak? Pernakah kamu dengar kisah yang luar biasa tentang Nuh nabi Allah dan banjir besar yang terjadi dijaman dia hidup? Apakah anda benar-benar tahu apa yang ditulis para nabi Allah dalam Kitab Suci? tahukah anda mengapa ibrahim disebut sahabat Allah dapatkah saudara menjelaskan dengan baik kepada teman-teman atau anak-anakmu pesan para nabi?.

Ribuan tahun yang lalu, nabi Ayub menanyakan sebuah pertanyaan “bagaimana seorang manusia tak bersalah dihadapan Allah” tahukah saudara apa jawaban Allah kepada Ayub? Tahukah saudara bagaimana saudara dapat menjadi orang benar dihadapan Allah? Kalau saudara mau mengetahui tanggapan Allah terhadap pertanyaan ini dan banyak pertanyaan lainnya, kami undang saudara untuk mendengarkan acara jalan kesurga telah rata. Sesungguhnya Firman Allah itu dalam, ajaib, hidup, berkuasa. Dan satu hal lagi : dalam Firman Allah tidak satupun yang tersembunyi. Itu menunjukkan kepada kita seperti apa sebenarnya manusia itu yang disisi lain Firman Allah juga seperti apa Allah itu. Sesungguhnya dia itulah Allah, yang maha pengasih dan maha pemurah. Allahu akbar!.

Dalam sisa waktu yang masih tersisa ini, ada satu kebenaran penting yang harus kita pahami. Yaitu : Allah telah berFirman! Allah yang maha tinggi telah berFirman! Allah telah berFirman kepada umat manusia dan Allah ingin berbicara kepadamu. Seumpamanya saja engkau mendapat surat dari seorang yang sangat berkuasa dinegara lain, katakan saja Perdana Menteri Malaysia. Saya bisa menjamin saudara pasti ingin tahu apa isi surat itu, dan anda pasti akan menaruh perhatian pada perkataan ‘ncik Perdana Menteri. Bagaimana sikap anda, kalau yang sedang berbicara kepada anda itu adalah Allah yang maha tinggi yang empunya bumi dan langit masakan anda tidak memperhatikan perkataan atau pesanNya?

Bagaimana Allah berbicara kepada manusia Kitab Suci mengatakan kepada kita, “dimasa yang lalu Allah telah berbicara banyak kali kepada nenek moyang kita melalui para nabi dengan cara yang berbeda- beda. ‘ Ya, salah satu cara Allah berbicara kepada manusia adalah melalui para nabi. Allah menunjuk orang –orang tertentu untuk mengumumkan perkataanNya dam menuliskan perkataan itu ke dalam kitab- kitab. Firman Allah berkata: “kamu harus mengerti bahwa tidak ada nubuatan dalam Kitab Suci yang datang dari pemahaman nabi itu sendiri, sebab nubuatan tidak berasal  dari manusia melainkan manusia mengatakan hal- hal yang datang dari Allah karena diilhami oleh Roh Allah.”

Sudah tentu Allah pasti bisa menulis sendiri Kitab SuciNya, atau menyuruh para malaikat untuk menuliskan itu. Tapi Allah tidak melakukan itu. Allah memilih orang biasa untuk menuliskan perkataan – perkataanNya. Kita sebut orang- orang ini nabi. Para nabi Allah ini dalam beberapa hal bertindak seperti seorang sekretaris. Allah menaruh dalam pikiran mereka apa yang harus mereka tulis tapi Allah membiarkan setiap nabi menuliskan perkataan itu dengan kata- kata mereka sendiri. Allah yang mengilhami setiap kata, tapi juga memperhatikan kepribadian setiap nabi yang menuliskan pesan itu bagiNya. Kitab Suci Allah tidak hanya berisi perkatan langsung dari Allah atau kalimat- kalimat Allah, tapi juga buah- buah pikiran dan doa serta masalah- masalah dari orang- orang seperti anda dan saya. Lewat cerita- cerita Allah berurusan dengan manusia, Allah ingin memperlihatkan kepada kita seperti apa kepribadiannya dan bagaimana  jika dapat mendekat kepadaNya.

Kenapa Allah mengilhami para nabi untuk menuliskan Kitab Suci Dia mengilhami mereka sehingga setiap generasi dapat mengetahui apa yang Allah ingin mereka ketahui Allah berbicara kepada nabi karena Dia ingin berbicara kepadamu dan kepadaku melalui apa yang ditulis oleh nabi- nabi itu. Semua yang telah Allah Firmankan kepada para nabi sangat bermanfaat bagi kita yang hidup jaman ini. Allah menginginkan masing- masing kita mengetahui pesan apa yang dibawakan oleh nabi- nabiNya.

Tentu saja semua yang ditulis para nabi merupakan hal yang sangat bernilai, karena mereka menuliskan itu supaya semua orang berapapun umurnya dapat mengetahui jalan kebenaran yang telah Allah tetapkan. Tahukah saudara apa yang ditulis para nabi? Allah ingin kita mengetahui perkataanya, mempercayai dan mentaatinya! beberapa orang bersikap tidak peduli terhadap sebagian dari tulisan para nabi, tapi hal ini sangat berbahaya, karena Firman Allah tidak pernah berubah, Allah mengharapkan agar kita mengetahui dan menundukkakn diri kepada segala sesuatu yang telah Ia nyatakan Firman Allah tidak pernah berubah dan pada hari kiamat nanti kita harus bertanggung jawab kepadanya mengenai segala sesuatu yang telah Ia nyatakan Allah berkata, “Langit dan bumi akan berlalu tapi FirmanKu kekal selamanya.”

Banyak orang berusaha menentang Firman Allah karena Firman itu menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari hati mereka. Dengarkan apa yang Allah katakan tentang perkataanNya sendiri. “Firman Allah itu, hidup dan giat lebih tajam dari pedang bermata dua, Dia menusuk sangat dalam untuk memisahkan jiwa dari Roh dan dia sanggup menghakimi pikiran- pikiran dan kecondongan hati manusia.”

Kitab Suci adalah kumpulan tulisan yang paling tua di dunia meskipun begitu sampai hari ini ia masih sangat mengenah dengan kehidupan setiap orang tidak ada yang lebih penting dari Firman Allah. Meskipun begitu Firman Allah seumpama nasi dan ikan kita tahu bahwa keduanya bukan cuman enak dimakan tapi juga bermanfaat bagi tubuh. Tapi hanya jika saya memakannya barulah makanan itu berguna buat saya. Saya harus memakannya. Dengan cara yang sama saya harus mangambil bagian dalam Firman Allah. Saya harus memberi makan hati saya jika saya mau mendapatkan keuntungan dari Firman Allah. Inilah sebabnya Allah berkata, “manusia tidak hidup dari roti saja tapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Sesungguhnya Firman adalah makanan yang sangat nikmat. Ini bukan makanan buat tubuh tapi makanan bagi hati dan jiwa. Kita mengambil bagian dalam Firman Allah dengan mendengarkannya, dan merenungkannya, dan memeperhatikan dengan seksama apa yang sedang. Allah katakan.apakah anda melaparkan Firman Allah? Hanya dengan cara yang telah kami katakan kita dapat memuaskan rasa lapar kita.

Jadi kami katakan kepadamu hai orang- orang yang takut kepada Allah dan gentar akan Firmannya berusahalah sungguh- sungguh untuk secara tetap mengikuti acara jalam ke surga telah rata. Dengan cara ini engkau dapat menambah pengetahuanmu tentangn apa yang telah Allah katakan pada jaman dahulu melalui nabi- nabiNya dan belajar bagaimana anda dapat di perhitungkan sebagai orang benar di hadapan Allah yang maha suci. Allah telah berbicara- dan Allah ingin berbicara kepadamu!

Sebelum kami meninggalkan anda hari ini, kami ingin menegaskan satu hal lagi dalam acara ini kami tidak akan merujuk pada apapun atau siapapun kecuali yang ada dalam tulisan para nabi Allah. Kami yang mempersiapkan acara ini tidak mengetahui kebenaran Allah yang lain yang terpisah dari apa yangn telah Allah katakan dala Kitab Suci seperti yang dinyatakan oleh nabi Yahya Ibnu Zakaria di dalam injil yang memang benar demikian “tidak sada seorang pun dapat mengambil apapun kecuali yang diberikan dari surga kepadanya.” Kami tidak berani merujuk pada pengetahuan kami sendiri. Kami hanya merujuk pada Firman Allah saja. Keinginan kami adalah memberitahukan apa yang telah Allah nyatakan dalam Firmannya melalui para nabi.

Tahukah anda apa yang dikatakan Allah di dalam tulisan para nabi? Apakah anda merupakan salah satu dari mereka yang lapar dan haus akan Firman Allah dan kebenaran yang sejati? Dalam Kitab SuciNya Allah telah menampakkan diri dan memberitahukan jalan kebenaran. Mari bersama- sama dengan kami menjelajahi Kitab Suci dalam acara jalan kesurga telah rata sehingga anda benar- benar mengerti apa yang telah Allah katakan.

Biarlah kita semua menjadi yakin akan hal ini: Allah telah berbicara dan Dia menginginkan setiap orang untuk mendengarkan perkataanNya itu dan hidup! Tua muda, laki- laki dan perempuan, miskin atau kaya, Allah telah sedang berbicara kepada setiap orang: “ Dengarlah! Bukalah telingamu dan datanglah kepadaKu. Dengar, dan jiwamu akan hidup!”

Saudara, sahabat pendengar sekalian terima kasih telah bersama- sama dengan  kami sepanjang acara hari ini, Insya Allah pada pertemuan yang akan datang kami akan menghadirkan pelajaran tentang bagaimana pribadi Allah, sampai berjumpa pada program mendatang.