Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 6

Nabi Adam dan Siti Hawa di Taman Firdaus

Ass. Wr. Wb saudara dan sahabatku pendengar sekalian... Terimalah salam kami dalam nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Allah yang selalu menginginkan setiap orang mengenali dan bertekun pada Jalan Lurus, jalan menuju surga yang telah dibuat-Nya. Di jalan itu Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang ingin setiap orang hidup dan berada dalam restu-Nya. Karena lewat jalan itu, manusia akan sampai kepada-Nya dalam damai yang sejati. Dalam acara Jalan Menuju Surga ini kita akan mendengarkan banyak kisah tentang nabi-nabi Allah, satu demi satu. Kita juga akan bersama-sama menyelidiki kitab-kitab yang ditulis oleh nabi-nabi; yang menjelaskan bahwa ada jalan mulia yang telah Allah tetapkan sehingga umat manusia dapat diperhitungkan sebagai orang benar di hadapanNya.

Hari ini kita akan melanjutkan pelajaran mengenai apa yang telah terjadi pada hari-hari permulaan dunia. Dalam perjumpaan kali ini kita akan mendengarkan kisah tentang nabi Adam dan Hawa dan seperti apa hari-hari pertama mereka di dunia ini.Kita telah diberitahu dalam pelajaran sebelumnya, bahwa kitab suci mengatakan:” dalam enam hari Allah menciptakan langit dan bumi.” Dan manusia pertama diciptakan Allah pada hari yang ke enam. Inilah ciptaan Allah yang paling mulia. Sebab meskipun tubuhnya diciptakan dari debu tanah, tapi dalam tubuh itu Allah menempatkan jiwa yang kekal atau yang tak dapat mati. Sama seperti Allah yang memiliki pikiran, perasaan dan keinginan, dalam jiwa manusia Allah menempatkan pikiran, perasaan hati, dan keinginan. Ini Allah buat hanya untuk manusia saja. Tidak ada pada binatang. Allah membuat tiga hal ini sehingga manusia dapat mengenal Allah. Lewat ayat-ayat suci kita tahu bahwa setelah Allah selesai menciptakan manusia pertama, ada lagi yang dibuat Allah untuk manusia itu, sebelum Allah menghentikan pekerjaannya. Apa yang dibuat Allah itu? Itulah yang akan kita pelajari hari ini. Mari kita kembali melihat kitab suci Taurat pada buku kejadian pasal yang ke dua, mulai ayat ke tujuh. Bunyinya: ”Allah Tuhan mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu menghembuskan napas yang memberi hidup ke dalam lubang hidungnya, maka hiduplah manusia itu. Setelah itu, Allah Tuhan membuat taman di Eden, di sebelah timur, dan manusia yang dibentuknya itu ditempatkannya disitu.”Ayat-ayat ini menunjukkan bagaimana Allah telah membuatkan sebuah taman yang indah sebagai tempat tinggal dari manusia yang telah diciptakannya itu. Taman itu bernama Eden yang punya arti “gembira”. Nama yang lain adalah Taman Firdaus. Banyak orang menyangka Taman Firdaus itu ada di langit, tapi menurut kitab suci, seperti yang kita dengar tadi, taman firdaus itu ada di bumi ini, di sebuah tempat bernama Eden. Kalau sekarang Eden itu ada di wilayah negara Irak. Bahkan tulisan para nabi tidak pernah mecampuradukkan Taman Firdaus yang ada di bumi ini dengan Firdaus surgawi di mana hadirat Allah berada.Dalam ayat-ayat selanjutnya kitab suci berkata: Allah Tuhan menumbuhkan segala macam pohon yang indah, yang menghasilkan buah-buahan yang baik untuk dimakan.Di tengah-tengah taman tumbuhlah pohon yang memberi kehidupan, dan pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Sebuah sungai mengalir dari Eden, membasahi taman itu...kemudian Allah menempatkan manusia itu di taman Eden untuk mengerjakan dan memelihara taman itu.Di sini dapat kita dapat melihat bahwa Allah menyiapkan saja yang diperlukan Adam untuk kehidupannya di dalam taman Firdaus. Semuanya disediakan oleh Allah. Allah memberikan kepada Adam segala sesuatu yang menyenangkan supaya dia dapat hidup sejahtera..dan bukan cuma itu, Alah memberi Adam tanggung jawab untuk memelihara taman itu. Betapa menyenangkannya kehidupan seperti itu.Tetapi enaknya hidup Adam bukan cuma karena itu.. sebab ada hal yang ajaib yang selalu terjadi di taman firdaus .. yaitu: Allah sendiri selalu datang ke taman itu pada sore yang sejuk. Dan Allah singgah di tempat tinggal Adam hanya untuk bisa bersama-sama dengan Adam. Bayangkanlah hal ini terjadi: presiden bertamu ke rumahmu, dan dia datang hanya karena ingin cerita-cerita denganmu... Luar biasa bukan? Allah juga begitu, Ia mengunjungi Adam supaya ia dapat bersama-sama dengan manusia itu. Ingatlah bahwa tujuan Allah menciptakan manusia dengan pikiran, perasaan dan keinginan, yaitu agar Ia dan manusia dapat saling membagi perasaan, ngobrol, bersukacita bersama dan melewati masa kekekalan bersama dalam satu hati, satu pikiran. Allah ingin hubungan antara Ia dan manusia seperti dua sahabat, yang makin lama makin dalam dan akrab dan berlangsung untuk selama-lamanya.

Sahabatku, seperti yang telah kita dengar tadi, menurut kitab suci di tengah-tengah taman Firdaus ada dua pohon yang sangat penting. Yang satu dinamakan pohon kehidupan dan yang lainnya disebut pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Dengarkan apa yang dikatakan kitab suci : “ Allah berkata kepada manusia itu: “Engkau boleh makan buah-buahan dari semua pohon dalam taman ini, kecuali dari pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Buahnya tidak boleh engkau makan, jika engkau memakannya, pada hari itu juga engkau akan mati.”Apakah anda heran mengapa Allah melarang Adam makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat? Dan mungkin berpikir, kenapa ditumbuhkan di situ, kalau tidak boleh dimakan? Sahabatku, Allah melakukan itu dalam rencanaNya yang sempurna. Allah telah membuktikan kasih karuniaNya kepada Adam dengan memberikan kepadanya segala sesuatu yang ia perlukan untuk hidup bahagia. Dengan menumbuhkan pohon kehidupan Allah ingin Adam selalu ingat bahwa Allah tidak pernah menahan satupun hal yang baik terhadap Adam, bahkan hidup yang kekal pun bersedia dibagiNya dengan manusia ciptaanNya itu. Lalu untuk apa ada pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu? Saudaraku, seperti Allah telah membuktikan betapa besar kasihNya pada Adam, Ia juga ingin memberi Adam kesempatan untuk membuktikan besar kasihnya pada Allah sehingga ia bersedia taat kepada perintah Allah. Dalam hal ini, perintah untuk tidak makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Sebab tertulis dalam kitab suci siapa saja yang mengasihi Allah akan mentaati perintah-perintahNya. Allah tidak menciptakan manusia seperti robot. Allah menciptakan manusia yang memiliki hati pikiran dan kehendak bebas supaya manusia dapat memilih sendiri apakah ia akan mengasihi dan menghormati Allah dengan tunduk kepada Allah. Jadi pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu seperti suatu ujian untuk Adam.

Menjelang saat kita harus berpisah, penting sekali kita ingat bahwa Allah tidak bermaksud jahat kepada Adam waktu menempatkan pohon pengetahuan yang baik dan jahat di taman Firdaus. Sebab dalam diri Allah sama sekali tak ada kejahatan. Allah terlalu agung dan mulia untuk mempunyai maksud jahat, apa lagi terhadap manusia yang telah Ia ciptakan serupa dengan Dia. Kitab suci mengatakan bahwa Allah tak dapat tergoda oleh kejahatan, dan Dia juga tidak menggoda seorang pun untuk berbuat jahat. Dalam diri Allah hanya ada kebaikan.. dalam kebaikannya itulah Dia memberi pada Adam ujian kecil dalam bentuk larangan makan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Kita akan melihat lagi kehidupan Adam, manusia pertama di Taman Firdaus ini pada siaran yang akan datang. Insya Allah saat itu, kita akan belajar lebih jauh maksud Allah dengan laranganNya, juga mengenai Hawa wanita pertama di dunia. Kalau saudara punya pertanyaan, layangkanlah surat anda pada kami dalam acara Jalan ke Surga Telah Rata . Selama perpisahan kita, ingatlah selalu bahwa Dalam diri Allah yang ada semata-mata hanya kebaikan.