Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 52

NABI SULAEMAN

Pembukaan: Kalau saja Allah menampakkan diri kepadamu dan berkata, “ mintalah apa saja yang kau inginkan dan Aku akan memberikan itu kepadamu,” apa yang akan anda pilih? Umur panjang, harta yang banyak, menjadi orang terkenal atau ada hal yang lain ? Suatu hari Allah menampakkan diri kepada Sulaeman anak Daud dalam sebuah mimpi dan bertanya kepadanya,” mintalah apa yang kau mau, Kuberikan kepadamu. Tahukah anda apa yang dipilih oleh Sulaeman ? Hari ini kita akan mendengar bagaimana dia menjawab pertanyaan Allah itu.

Dalam 6 pelajaran terakhir, kita telah melihat kisah-kisah kehidupan nabi Allah Daud. Kita telah membaca beberapa nyanyian yang ditulis olehnya dalam kitab Zabur. Pada pelajaran yang terakhir kita telah melihat bagaimana Daud bernubuat bahwa : “anak-anak Adam akan membunuh Almasih dan melubangi tangan dan kakinya. Daud juga mengatakan lebih dahulu bahwa Allah akan membangkitkan Almasih dari antara orang mati. Hari ini kita akan meninggakan kisah tentang Daud dan pindah pada kisah dari anaknya, Sulaeman. Dalam buku pertama kitab Raja-Raja pasal 2 Kitab Suci mengatakan: (I Raja-Raja 2:1-3,10-11, Psl 3:3,6,9-28, Psl 4:29-34)

Berikutnya Kitab Suci mencatat pada waktu itu ada seorang ratu yang bernama ratu Syeba yang mendengar kedalaman hikmat Sulaeman dan kekayaannya. Sang ratu membuat rencana untuk pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Sulaeman dan membuktikan sendiri benar tdaknya berita yang sampai ketelinganya. Ratu ini tinggal di negeri yang sangat jauh dari Yerusalem, di negeri Syeba, yang berada di sebelah selatan saudi Arabia. Negeri Syeba ini sekarang disebut Yaman. Antara negara itu dan Yerusalem terbentang jarak sekitar 2000 km, tapi jarak yang jauh itu tudak membuat ratu Syeba patah semangat untuk mengunjungi Sulaeman.

Dalam pasal 10 Kitab Suci berkata: ( I Raja-Raja 10:1-9)

Di sinilah kita harus berhenti hari ini. Bagaimanapun perkataan Firman Allah mengenai ratu Syeba belum berakhir di sini. Lebih kurang 1000 tahun kemudian setelah waktu itu Almasih mengatakan sesuatu mengenai ratu syeba dan Sulaeman, “ Pada hari kiamat, Ratu dari negeri selatan akan bangkit bersama-sama orang zaman ini dan menghakimi mereka, sebab dia datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo dan disini sekarang ada yang lebih besar dar Salomo.”

Mengertikah saudara apa maksud perkataan Almasih tadi? Dia berkata bahwa, ratu Syeba yang menyelidiki kemuliaan hikmat Salomo akan menghakimi semua orang yang menolak untuk menyelidiki kemuliaan Almasih. Ratu Syeba melakukan segala sesutu yang ada dalam kekuasaannya untuk mengungkapkan kemuliaan Sulaeman dan mendengarkan hikmatnya, dia bahkan menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk membuktikan sendiri kebenaran dari cerita yang didengarnya. Ada satu pelajaran yang penting bagi kita di sini. Almasih, yang datang dari surga melebihi Sulaeman dalam segala hal, dalam kemuliaan, dalam hikmat, dalam pengetahuan dan dalam kuasa, tapi sebagian besar dari anak Adam tidak mengenali kemuliaanNya ataupun ingin menyelidiki hal itu untuk mengetahui kebenarannya. Itulah sebabnya Almasih berkata: “Pada hari kiamat, Ratu dari negeri selatan akan bangkit bersama-sama orang zaman ini dan menghakimi mereka. Sebab untuk mendengarkan pengajaran Salomo yang bijak, ratu itu membuat perjalanan yang jauh sekali dari ujung bumi. Tetapi di sini ada yang lebih besar daripada Salomo!”

Bagaimana dengan anda sauadara, dan sahabatku apakah anda mengenali kemulian Alamasih yang telah diutus Allah ? atau anda menganggap Dia sama seperti nabi-nabi yang lain ? Ingatkahkah saudara apa artinya Alamasih.? Dia, nama itu berarti yang telah dipilih Allah. Almasih adalah seorang yang telah diurapi Allah untuk menjadi juru selamat dan hakim bagi seluruh bumi. Tapi sampai pada hari ini sebagian besar manusia bersikap masa bodoh terhadap Almasih. Mereka tidak tahu siapa Dia, karena mereka tidak pernah menyelidiki tentang Dia dalam kitab-kitab para nabi.

Waktu kita hampir selesai, tapi sebelum kami menyampaikan salam perpisahan, anda harus tahu bahwa raja Sulaeman menulis 3 buku yang indah dan bermakna dalam yang merupakan bagian dari kitab suci, buku-buku ini adalah : Amsal, Penghotbah, Kidung Agung. Seperti ayahnya Daud Salomo juga menulis beberapa nyanyian yang dimasukkan dalam kitab Zabur. Untuk mengakhiri acara kita hari ini, kami ingin membacakan pasal 72 kitab Zabur yang ditulis oleh Sulaeman, dalam nyanyiannya mengatakan lebih dahulu bahwa Almasih akan kembali ke bumi pada suatu hari untuk menghakimi bumi dalam kebenaran. Mari kita dengarkan apa yang dikatakan raja Sulaeman mengenai raja yang sempurna yang hikmat dan kemulianNya melampaui hikmatnya sendiri. Mengenai Mesias Sulaeman menulis: (“ Mazmur 72:2,8-11, hiduplah Ia ,17-19 Amin amin amin

Jadi raja Sulaeman telah mengetahui lebih dahulu, semua bangsa di muka bumi akan tunduk kepada alamsih, raja segala raja dan hakim seluruh bumi. Tentu saja yang inginkan Allah bagi setiap kita adalah menundukkan diri kepada sang raja pada hari ini! Bagaimana dengan anda? Apakah anda sungguh-sungguh rindu kepada Allah? Apa anda mengenali kemuliaan dan otoritas dari Almasih yang telah Allah utus dan akan datang kembali, atau anda hanya menganggap dia salah satu dari pada para nabi ? Apabila anda mau mengambil waktu untuk menyelidiki tulisan-tulisan dari para nabi, maka akan anda temukan bahwa Almasih adalah juru selamat dan hakim seluruh bumi, Dia yang tentang siapa semua nabi telah memberikan kesaksian. Inilah yang dimaksud Kitab Suci waktu mengatakan “ semua nabi telah memberi kesaksiaan mengenai (Almasih) bahwa setiap orang yang percaya kepadanya menerima pengampunan dosa oleh karena namaNya.” Percayakah anda kepada para nabi ?

Sahabat pendengar, terima kasih sudah bersama dengan kami hari ini, insya Allah waktu yang akan datang kita akan mempelajari kehidupan nabi Elia yang memanggil api turun dari langit. Allah memberkati saudara saat saudara merenungkan apa yang dikatakan Almasih:” Pada hari kiamat, ratu dari negeri selatan akan bangkit bersama-sama orang zaman ini dan akan menghakimi mereka, sebab untuk mendengarkan pelajaran Salomo yang bijak, ratu itu membuat perjalan yang jauh dari ujung bumi Tetapi disini ada yang lebih besar daripada Salomo!”