Jalan Ke Surga Telah Rata

Pelajaran 53

Nabi Elia

Pembukaan: Dalam pelajaran terakhir, kita melihat pada kisah Sulaiman, anak nabi Daud. Kita telah melihat bagaimana Allah memberikan kepada Sulaiman hikmat dan pengetahuan yang sangat istimewa. Pada jaman pemerintahan Sulaiman, Yerusalem adalah kota terindah didunia. Tapi apapun yang dibangun Sulaiman di yerusalem tidak ada yang melebihi keindahan Bait Allah raja Sulaiman membangun Bait Allah untuk mengganti tenda pertemuan satu tenda istimewa untuk beribadah yang dibangun Musa dan bangsa Israel di padang gurun Sulaiman memperkerjakan 200 ribu orang selama tujuh tahun untuk membangun Bait Allah sampai hari ini masih ada Yerusalem batu- batu besar yang menjadi pondasi Bait Allah yang dibangun Sulaiman waktu itu.

Setelah Bait Allah itu di bangun, para Imam mengorbankan ribuan domba dan lembu yang melambangkan sang penebus yaitu Dia yang akan datang dan mencurahkan darahNya yang mulia untuk orang- orang berdosa. Begitulah cara mereka memepersembahkan kepada Allah Bait suci yang telah mereka bangun bagi namaNya. Setelah mereka mempersembahkan binatang - binatang itu dan membakarnya diatas altar tembaga Bait suci, para Imam mengangkat tabut perjanjian (yang selama ini berada dalam tenda pertemuan} dan menempatkan tabut itu dalam ruang maha suci dari Bait Allah yang baru pada saat Imam- Imam meninggalkan ruang maha suci dengan segera kemuliaan Allah memenuhi ruangan itu sama seperti awan kemuliaan memenuhi ruang maha suci tenda pertemuan yang dibuat Musa dan bangsa israel dipadang gurun.

Mengenai sisa hidup Sulaiman, kitab suci menceritakan kepada kita bahwa akhir pemerintahannya tidak seperti dia mulai menjadi raja dengarkan apa yang tertulis pada bagian pertama Kitab Raja- raja pasal 11. Sekali lagi akan kita lihat bahwa Firman Allah yang kudus tidak menyembunyikan dosa para nabi. Kitab Suci berkata raja Salomo adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing…. Pada waktu Salomo sudah tua istri –istrinya itu mecondongkan hatinya kepada allah- allah lain sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan Allahnya seperti Daud ayahnya. Lalu salomo membangun dibukit- bukit timur Yerusalem tempat - tempat pemujaan bagi semua istri asingnya, tempat dimana mereka membakar dupa dan kemenyan serta mempersembahkan korban untuk allah- allah mereka. Waktu dia melakukan hal ini Allah menjadi murka kepada Sulaiman karena dia telah menyangkali sabda Allah yang hidup dan sejati, Allah kemudian berFirman kepada Salomo.

I Raja- raja 11:11-13

Lalu Kitab Suci menceritakan kepada kita bahwa setelah Sulaiman mati adapun pertempuran dan pertengkaran dalam bangsa Israel. Kedua belas suku Israel terpecah menjadi dua persis seperti yang di Firmankan Allah kepada Salomo. Mereka bukan lagi satu bangsa, mereka telah terpecah menjadi dua : Israel dan Yehuda. Sepuluh suku Israel yang ada dibagian utara terbentuk menjadi kerajaan Israel suku Yehuda bergabung dengan suku Benyamin membentuk kerajaan selatan yang bernama kerajaan Yehuda. Yehuda adalah suku raja Daud yang lewat garis keturunannya Allah berjanji akan lahir Almasih.

Kitab Suci menunjukkan bagaimana kedua suku Israel ini begitu banyak mepunyai raja. Kebanyakan dari raja- raja Israel dan Yehuda adalah pemimpin- pemimpin yang jahat ; yang berbalik meninggalkan Tuhan dan mengikuti agama bangsa- bangsa disekitar mereka diantara para raja Israel itu ada seorang raja yang lebih jahat dan kejam dari raja lainnya dia bernama Ahab. Ahab adalah raja ke- 8 setelah Sulaiman mengenai Ahab beginilah kata Kitab Suci : Ahab anak Omri melakukan kejahatan yang melebihi raja – raja sebelum dia didepan mata Allah. Dia juga menikahi Izebel, seorang wanita jahat yang menolak perkataan Allah lebih jauh lagi, Ahab membangun di Israel satu tempat pemujaan bagi Baal yang dianggap sebagai allah bagi bangsa- bangsa di sekitar situ. Jadi Ahab benar- benar membuat Allah murka karena dia memimpin orang Israel untuk mengikuti agama yang hampa dan palsu dan nabi- nabi Baal yang penuh dusta.

Bagaimanapun pada masa itu ada seorang di Israel yang berjalan dengan Allah namanya adalah Elia. Satu hari Allah mengutus Elia kepada Ahab. ‘Elia katakan kepada Ahab : demi Tuhan yang hidup Allah Israel yang aku layani tidak akan turun embun ataupun hujan selama tiga tahun kecuali atas perkataanku.

Lalu terjadilah bahwa selama tiga setengah tahun tidak ada hujan turun di daerah Israel bencana kelaparan terjadi diseluruh tanah itu. Dalam pasal 18 Kitab Suci berkata : {I Raja- raja 18:1,2,17-45}

Kisah yang mengagumkan ini penuh dengan kemuliaan dan kuasa Allah, dan sama sekali tidak membutuhkan komentar kita. Tetapi sebelum kami menyampaikan salam perpisahan, kita dapat membuat catatan tentang apa yang dikatakan nabi Elia kepada bangsa Israel sebelum dia menantang 450 nabi Baal Elia berkata kepada orang banyak itu berapa lama lagi kamu terus mendua hati kalau Tuhan itu Allah ikutilah Dia, tapi kalau Baal itu allah ikutilah dia!”

Mulanya, orang Israel tidak menanggapi perkataan Elia, tapi waktu mereka melihat bagaimana Allah menjawab doa Elia dengan menurunkan api dari langit ke atas altar, seluruh kumpulan orang banyak itu menjatuhkan diri mereka ke tanah dan berseru: “Tuhan, Dialah Allah, Tuhan Dialah Allah!!” Jadi saudaraku, dalam waktu satu hari Elia, nabi Allah itu melucuti dan mempermalukan nabi-nabi Baal di hadapan semua orang Israel dan membuat mereka berbalik kembali kepada Tuhan, Allah mereka.

Jadi saudaraku, pada hari yang bersejarah itu, nabi Elia memerintahkan orang Israel untuk memilih:

Tuhan Allah Ibrahim, Isak dan Yakub atau agama Baal yang kosong,

Kebenaran atau dusta

Jalan kebenaran atau Jalan kesesatan

Firman Allah yang dapat diandalkan atau perkataan-perkatan hampa agama manusia.

Bagaimana tanggapan saudara, kalau kepadamu ditanyakan pertanyaan Elia, “sampai kapan lagi kamu akan mendua hati?”, “Berapa lama lagi kamu akan terombang-ambing antara Firman Kebenaran Allah dengan kebiasaan turun temurun yang sia-sia yang dibangun oleh manusia? Kitab Suci berkata: “tidak ada yang dapat menyembah dua tuan. Entahkah dia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain, atau menjunjung yang satu dan menghina yang lain. Kamu tidak dapat melayani kedua-duanya Allah dan uang. Anda tidak dapat mencampur-campur pelayanan kepada Allah dengan pelayanan kepada agama yang kosong. Saudaraku,… “Berapa lama lagi, kamu terombang-ambing antara dua pilihan?”

Sahabat pendengar sekalian, terimakasih sudah mendengarkan siaran kami. Kali yang akan datang, kita akan melihata kisah dari seorang nabi yang “menginap” tiga hari tiga malam di perut ikan. Bagaimana, tahukah anda siapa orang itu? Bergabung bersama kami pada kesempatan berikut untuk mengikuti kisahnya.

Allah memberkatimu saat engkau merenungkan perkataan Elia kepada orang Israel: “ samapai berapa lama lagi, engkau akan terombang-ambing dalam dua pilihan? Jika Tuhan itu Allah, maka ikutilah dia..”