3
Sifat-sifat manusia pada zaman sekarang
Anakku, hendaklah kita menyadari bahwa dalam zaman terakhir ini 1Kor. 10:11; Ibr. 1:2; 1Ptr. 4:7; 4:17; 1Yoh. 2:18 kita pasti akan mengalami banyak kesulitan. Banyak orang akan
mengasihi dirinya sendiri, mata duitan,
sombong dan suka memuji diri sendiri,
suka menghina orang lain, tidak menaati orang tua,
tidak tahu berterima kasih, tidak menghormati Allah,
tidak mengasihi orang lain, tidak memaafkan kesalahan orang lain,
suka menjelek-jelekkan orang lain, tidak bisa menguasai diri sendiri,
bersifat kasar dan kejam, dan membenci segala sesuatu yang baik.
Orang-orang pada zaman terakhir ini akan suka mengkhianati temannya,
tidak berpikir panjang,
sombong dan menganggap diri lebih penting daripada orang lain,
dan lebih suka menikmati kesenangan duniawi daripada menyenangkan hati Allah.
Memang, di mata orang-orang lain, mereka mau dianggap pengikut agama, tetapi mereka tidak mau sungguh-sungguh mengenal Allah atau diubah oleh kuasa-Nya! Jauhkanlah dirimu dari orang-orang seperti itu.
Karena orang-orang seperti itulah yang mengatakan dirinya sebagai guru agama, supaya diundang masuk ke rumah-rumah orang lain. Lalu mereka menipu dan menjerat perempuan-perempuan yang belum dewasa secara rohani dan terlalu cepat percaya apa saja. Maksud saya, perempuan yang merasa beban dosa mereka sangat berat karena membiarkan diri mereka terbawa ke sana ke mari oleh segala macam keinginan. Perempuan seperti itu selalu bersedia belajar tentang hal-hal rohani, tetapi ternyata mereka tidak mampu membedakan ajaran benar dan ajaran palsu. Sedangkan ‘guru-guru agama’ seperti itu adalah seperti Yanes dan Yambres* Yanes dan Yambres Adalah nama yang secara tradisi dipakai oleh orang Yahudi untuk ahli-ahli sihir yang melawan Musa dalam pengadilan Firaun. Nama itu tidak terdapat dalam Kel. 7:11-12, 22. yang melawan Musa. Berarti pikiran guru-guru itu sudah menjadi kacau dan mereka selalu melawan ajaran yang benar. Apa yang mereka percayai sebenarnya tidak masuk akal. Tetapi guru-guru palsu itu tidak akan berhasil menjerat dan menyesatkan banyak orang. Karena kebodohan mereka akan menjadi sangat nyata, sama seperti yang terjadi pada Yanes dan Yambres.
Menjadi hamba Tuhan seperti Paulus
10 Tetapi anakku, kamu sudah mengikuti ajaran dan teladan saya. Tujuan hidup saya sudah menjadi tujuan hidupmu. Kamu dan saya sudah mempunyai keyakinan dan kesabaran yang sama. Cara kita mengasihi sesama dan bertahan dalam kesusahan juga sama. 11 Di daerahmu sendiri, kamu jelas tahu bagaimana penduduk kota Antiokia, Ikonium, dan Listra menganiaya saya dan membuat saya menderita. Tetapi ingatlah bahwa Tuhan menyelamatkan saya dari semuanya itu! 12 Setiap hamba Kristus Yesus yang sungguh-sungguh mau hidup menyenangkan hati Allah akan dianiaya. 13 Sedangkan orang jahat dan guru-guru palsu akan terus menjadi semakin berbahaya. Mereka menyesatkan orang lain, tetapi mereka sendiri juga tersesat.
14 Oleh karena itu, Timotius, hendaklah kamu tetap mengikuti ajaran yang sudah saya ajarkan dan yang diajarkan oleh hamba-hamba Tuhan yang lain kepadamu. Kamu sudah percaya akan ajaran itu karena kamu tahu bahwa kami yang mengajarkannya layak dipercayai. 15 Dan keyakinanmu itu juga berdasarkan Kitab Suci, yang sejak kecil kamu sudah kenal. Dan melalui Firman Tuhan itu kamu menjadi bijaksana, sehingga kamu menerima keselamatan yang kita peroleh karena percaya kepada Kristus Yesus. 16 Seluruh Kitab Suci ditulis sesuai dengan perkataan Allah sendiri. Dan semuanya berguna untuk mengajar, menegur, menunjukkan kesalahan, dan mendidik kita bagaimana hidup benar di mata Allah. 17 Jadi melalui Firman Allah, kita sebagai hamba Allah dimampukan dan diperlengkapi untuk menjalankan setiap tugas yang baik yang diberikan Tuhan kepada kita.

3:1 1Kor. 10:11; Ibr. 1:2; 1Ptr. 4:7; 4:17; 1Yoh. 2:18

*3:8 Yanes dan Yambres Adalah nama yang secara tradisi dipakai oleh orang Yahudi untuk ahli-ahli sihir yang melawan Musa dalam pengadilan Firaun. Nama itu tidak terdapat dalam Kel. 7:11-12, 22.